Sesuai Arahan Menpora Amali, PB PSI Berhasil Jalankan Program Secara Efisien dan Efektif

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni mengatakan bahwa dirinya berhasil menjalankan arahan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam membuat program pembinaan dan pengelolaan cabor secara efektif dan efisien.

Sesuai Arahan Menpora Amali, PB PSI Berhasil Jalankan Program Secara Efisien dan Efektif Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni mengatakan bahwa dirinya berhasil menjalankan arahan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam membuat program pembinaan dan pengelolaan cabor secara efektif dan efisien. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni mengatakan bahwa dirinya berhasil menjalankan arahan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam membuat program pembinaan dan pengelolaan cabor secara efektif dan efisien. 

Oleh karenanya Kejuaraan Squash Tahun 2022 ini diawali dengan Pelatihan Wasit, kemudian dirangkai dengan Rakernas dan ditutup dengan Pelatihan Pelatih. "Sesuai saran dan arahan Pak Menteri bahwa kita melakukan efesiensi dalam segala bidang dalam kondisi saat ini. Jadi itulah kenapa kami melakukan serangkaian kegiatan squash ini dijadikan satu," kata Ketum PB PSI Sylviana, di Hall Squash GBK Senayan Jakarta Pusat, Rabu (19/10) pagi, saat bersama Menpora Amali.

"Hal ini juga dimaksudkan supaya ketua-ketua pengprov yang datang langsung melakukan berbagai kegiatan. Tidak perlu repot pindah tempat dan penjadwalan waktu lagi," tambahnya.

Adapun tentang sosialisasi sebagaimana yang diharapkan oleh Menpora Amali dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, PB PSI telah memulai dengan berbagai terobosan dan cara menyampaikan kepada masyarakat, salah satunya dengan pengenalan langsung ke sekolah dan pembuatan lapangan hingga nilai murah yang terjangkau.

"Alhamdulillah kita sudah melakukan Squash go to School, dan dibeberapa sekolah akan dibuat lapangan squash. Kita punya strategi bagaimana membangun lapangan squash dari yang mahal sampai yang paling murah bahkan ada yang temporary squash atau lapangan sementara," ucapnya.

"Itu bisa dilakukan, jadi di kampung-kampung sekalipun insyaallah bisa dilakukan, di tempat-tempat kecil, di kelurahan-kelurahan juga bisa. Itulah terobosan-terobosan yang kita lakukan, jadi yang mengatakan squash olahraga para elit, kini sampai lapis bawah insyaallah squash seperti badminton bisa dimana saja," pungkas Senator Sylvi, yang juga sebagai Anggota DPD RI dari DKI Jakarta.(cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN