Lifter Rizky Juniansyah yang bermain di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 mewakili Provinsi Banten mendapat perhatian dari lawan tandingnya. Para atlet dari provinsi lain yang bertanding merasa bangga dan mendapat pelajaran berharga.
Banda Aceh: Lifter Rizky Juniansyah yang bermain di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 mewakili Provinsi Banten mendapat perhatian dari lawan tandingnya. Para atlet dari provinsi lain yang bertanding merasa bangga dan mendapat pelajaran berharga.
Hal itu disaampaikan lifter Jawa Barat Joko Dwi Suprianto. Joko yang bettanding melawan Rizky berhasil mendapatkan medali perak dengan total angkatan 313 kilogram.
Joko memiliki angkatan snatch terbaik pada 138 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 175 kilogram.
“Kalau saya alhamdulillah bersyukur bisa sekelas sama atlet Olimpiade seperti ini. Apalagi dia mungkin lebih tinggi (prestasinya) daripada saya, tapi saya tetap bersemangat, dan mendapat pelajaran berharga,” ujar Joko.
Hal yang sama juga disampaikan lifter Jawa Tengah Mohamad Najib, yang berhasil mempersembahkan medali perunggu. Najib berhasil dengan total angkatan 309 kilogram. Dengan catatan terbaik snatch pada 132 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 173 kilogram.
Pada acara konfrensi pers usai pertandingan, Najib mengatakan terjejut ketika lawanya di kelas 89 kilogram adalah Rizky Juniansyah.
“Saya terkejut karena lawan saya juga juara Olimpiade. Ini juga PON pertama saya di kelas 89 kilogram. Tapi saya bangga bisa mendapatkan perunggu,” kata Najib.
Rizky adalah salah satu atlet angkat besi kebanggaan Indonesia. Apalagi namanya semakin meroket setelah dia berhasil mempersembahkan medali emas di ajang Olimpiade 2024 Paris. (amr)