Menpora Amali Nilai Pembangunan Indoor Multifunction Stadium untuk Tingkatkan Masa Depan Prestasi Olahraga Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menegaskan, proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di kawasan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tujuan utamanya adalah, untuk semaksimal mungkin meningkatkan prestasi olahraga. Terutama mewujudkan mimpi Indonesia dalam DBON, masuk pada peringkat 5 besar dunia pada Olimpiade 2044 mendatang.

Menpora Amali Nilai Pembangunan Indoor Multifunction Stadium untuk Tingkatkan Masa Depan Prestasi Olahraga Indonesia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menegaskan, proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di kawasan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tujuan utamanya adalah, untuk semaksimal mungkin meningkatkan prestasi olahraga. Terutama mewujudkan mimpi Indonesia dalam DBON, masuk pada peringkat 5 besar dunia pada Olimpiade 2044 mendatang.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menegaskan, proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di kawasan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tujuan utamanya adalah, untuk semaksimal mungkin meningkatkan prestasi olahraga. Terutama mewujudkan mimpi Indonesia dalam DBON, masuk pada peringkat 5 besar dunia pada Olimpiade 2044 mendatang.

"Pembangunan ini tujuan utamanya adalah didedikasikan untuk prestasi, jadi untuk digunakan semaksimal mungkin meningkatkan prestasi olahraga kita," kata Menpora Amali saat meninjau Proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di kawasan GBK Jakarta bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erik Thohir dan Ketum Perbasi Danny Kosasih, Jumat (8/7) petang.

"Terima kasih kepada Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah menyiapkan fasilitas yang luar biasa ini, juga dukungan Pak Menteri BUMN Erick Thohir," tambah Menpora Amali.

Menpora Amali menyampaikan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan cabor-cabor yang ada dalam DBON yang akan menggunakan fasilitas indoor arena ini nantinya, sebagai upaya mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia yang ada dalam DBON.

"Jadi, saya sudah mendapatkan penegaskan dari Pak Mensesneg sebagai penanggungjawab dari GBK, maka kita juga akan segera berkoordinasi dengan cabor yang akan menggunakan fasilitas-fasilitas olahraga ini," tutur Menpora Amali.

Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki mimpi besar yang harus diwujudkan dalam DBON. "Mimpi besar kita yaitu saat 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045 mendatang, tepatnya pada Olimpiade 2044 Indonesia harus masuk pada peringkat 5 dunia," urai Menpora Amali.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan indoor arena ini juga sebagai momen Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023 mendatang.

"Sebagai penanggungjawab pembangunan ini, saya menindaklanjuti permohonan Pak Menteri BUMN sebagai penggemar basket, dan Pak Presiden memerintahkan membangun ini dalam rangka sebagai tuan rumah World Cup-nya Basket," katanya.

"Ini akan multifungsi tidak hanya untuk basket tapi juga bisa untuk yang olahraga lainnya termasuk konser musik dan sebagainya, sehingga ini nanti bisa menghasilkan bagi GBK untuk maintenance atau pemeliharaannya. Karena bangunan ini harus dipelihara dan memeliharanya pasti butuh anggaran sehingga nanti bisa akan mandiri," tambahnya.

Menteri BUMN Erik Thohir juga merasa bersyukur dengan terlaksananya Proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di kawasan GBK ini. "Tentu ini adalah mimpi yang terlaksana. Karena memang cita-cita lama masyarakat Indonesia baik di komunitas bola basktet maupun olahraga tertutup secara pertandingan seperti bulutangkis, voli dan sebagainya," kata Erick. 

"Ini berkat dukungan dan arahan Bapak Presiden kepada kami bertiga pada dua tahun lalu, bahwa sudah selakyaknya Indonesia memiliki lapangan olahraga tertutup atau indoor arena yang juga multifungsi yang setara dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Filipina," tambahnya.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN