Menpora Amali Ungkap Alasan Dorong Industri Sepak Bola Masuk Pasar Modal

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali serius mendorong sepakbola tanah air menjadi industri. Pasalnya, dengan menjadinya sebuah industri maka keberlangsungan sepakbola akan terjamin.

Menpora Amali Ungkap Alasan Dorong Industri Sepak Bola Masuk Pasar Modal Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali serius mendorong sepakbola tanah air menjadi industri. Pasalnya, dengan menjadinya sebuah industri maka keberlangsungan sepakbola akan terjamin.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali serius mendorong sepakbola tanah air menjadi industri. Pasalnya, dengan menjadinya sebuah industri maka keberlangsungan sepakbola akan terjamin. 

"Kita mendorong supaya industri olahraga khususnya industri sepakbola ini makin bergairah,” kata Menpora Amali usai bertemu pemilik klub RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad di kantor Kemenpora, Kamis (28/5). 

Tidak hanya mendorong ke arah industri, Menpora Amali bahkan mendorong agar klub-klub bisa masuk ke pasar modal dan masuk dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Sebab saat ini baru ada Bali United yang masuk ke pasar modal. 

"Makin banyak klub-klub yang masuk IPO di pasar modal, saya kira kelanjutan dari kehidupan klub makin terjamin dan kualitasnya tentu tetap bisa terjaga,” harapnya. 

Sementara itu, pemilik klub sepakbola RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad menyambut baik uapaya Menpora Amali yang menghidupkan kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang rencananya akan bergulir awal Juli mendatang. 

Raffi mendukung sepakbola nasional didorong ke arah industri. Bahkan menurut Raffi sepakbola Indonesia bisa dipadukan antara olahraga dan hiburan. 

“Saya ingin memajukan sepakbola. Kalau sekarang di luar negeri sepakbola itu bisa menjadi entertain juga. Jadi saya ingin memajukan sport dan entertainment. Kita coba kolaborasikan sport dan entertainmentnya,” harapnya.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN