Menpora Dito Nilai Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro Layak Diajukan Berstandar Internasional

Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyempatkan untuk meninjau Stadion Sepak Bola Letjen H. Soedirman yang menjadi markas dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bojonegoro (Persibo). Menpora menilai stadion sepak bola ini patut diajukan agar dapat berstandar internasional.

Menpora Dito Nilai Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro Layak Diajukan Berstandar Internasional Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyempatkan untuk meninjau Stadion Sepak Bola Letjen H. Soedirman yang menjadi markas dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bojonegoro (Persibo). Menpora menilai stadion sepak bola ini patut diajukan agar dapat berstandar internasional. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Bojonegoro: Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyempatkan untuk meninjau Stadion Sepak Bola Letjen H. Soedirman yang menjadi markas dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bojonegoro (Persibo). Menpora menilai stadion sepak bola ini patut diajukan agar dapat berstandar internasional. 

Stadion Sepak Bola Letjend H. Soedirman yang berada di Jalan Lettu Suwolo, Mlaten, Ngroworejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini dibangun di tahun 1980 dan dibuka tiga tahun setelahnya. Saat ini memiliki kapasitas 12 ribu tempat duduk. 

"Jadi kebetulan kita ada kunker di Bojonegoro dan sekaligus diajak oleh Dewan Penasehat dari Persibo untuk melihat Stadion Persibo," kata Menpora Dito didampingi Dewan Penasehat Persibo Setyo Wahono dan Deputi Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh, di Area Stadion, Minggu (22/9) siang. 

Usai meninjau stadion dari luar hingga rumput di lapangan, Menpora Dito nampak berbincang-bincang dengan Dewan Penasehat Persibo yang turut mendampingi dalam tinjauan ini. Menpora Dito juga berkesempatan membubuhkan tanda tangannya di jersey kebanggaan Persibo.

"Saya rasa ini patut kita ajukan menjadi salah satu stadion yang mungkin bisa dirubah agar menjadi berstandar internasional," tutur Menpora Dito usai peninjauan. 

Nantinya, Menpora Dito berharap agar stadion ini menjadi komplek olahraga yang terpadu yang juga memiliki sarana prasarana untuk cabang olahraga lain selain sepak bola 

"Saya melihat juga ini keberadaan stadion juga sudah menjadi kompleks olahraga. Dimana pengembangannya kedepan ini harus menjadi wilayah terpadu. Jadi nanti bisa ada UMKM nya dan cabang olahraga lainnya," harapnya.

"Tadi juga saya sampaikan untuk kapasitasnya jangan lebih dari 20 ribu karena ini sangat baik dan cukup khususnya untuk wilayah di Bojonegoro dan sekitarnya," sambung Menpora Dito.

Musim 2024/2025 menjadi kompetisi perdana Persibo Bojonegoro bermain di Kompetisi Pegadaian Liga 2 usai sebelumnya, klub kebanggaan warga Bojonegoro ini main di Liga 3 dan berhasil finis sebagai runner up.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN