Gregoria Persembahkan Medali Perunggu Olimpiade 2024 Paris untuk HUT ke-79 RI dan Ulang Tahunnya ke-25

Medali perunggu yang diraih tunggal putri bulutangkis Olimpiade 2024 Paris Gregoria Mariska Tunjung memiliki arti besar bagi dirinya. Medali tersebut dia persembahkan untuk ulang tahunnya yang ke-25 pada 11 Agustus mendatang, dan HUT ke-79 RI.

Gregoria Persembahkan Medali Perunggu Olimpiade 2024 Paris untuk HUT ke-79 RI dan Ulang Tahunnya ke-25 Medali perunggu yang diraih tunggal putri bulutangkis Olimpiade 2024 Paris Gregoria Mariska Tunjung memiliki arti besar bagi dirinya. Medali tersebut dia persembahkan untuk ulang tahunnya yang ke-25 pada 11 Agustus mendatang, dan HUT ke-79 RI. (Foto NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Paris: Medali perunggu yang diraih tunggal putri bulutangkis Olimpiade 2024 Paris Gregoria Mariska Tunjung memiliki arti besar bagi dirinya. Medali tersebut dia persembahkan untuk ulang tahunnya yang ke-25 pada 11 Agustus mendatang, dan HUT ke-79 RI.   

“Medali ini  juga banyak sekali artinya untuk saya, karena di medali ini banyak usaha dari banyak orang. Ini juga jadi kado ulang tahun untuk saya minggu depan dan untuk Indonesia di tanggal 17 Agustus,” ucap Gregoria yang akan genap berusia 25 tahun pada 11 Agustus mendatang.  

Paris 2024 merupakan penampilan kedua buat Gregoria di Olimpiade setelah Tokyo 2020. Di Tokyo, langkahnya terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan Ratchanok Intanon dari Thailand. 

"Semoga dengan medali ini bisa memacu aku untuk lebih berprestasi lagi ke depannya. Ini kan prestasi yang besar dalam karierku jadi semoga dengan medali ini aku bisa meraih gelar juara yang lain," ucap Gregoria.

Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tanpa melakoni pertandingan. Itu disebabkan lantaran Carolina Marin dari Spanyol mengalami cedera dan memutuskan mundur saat gim kedua semifinal melawan wakil China, He Bing Jo di Port de la Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024). 

Setelah pertandingan, Gregoria mengaku sempat bertemu dengan Carolina Marin. Bahkan ia juga sempat mengungkapkan empatinya atas cedera yang dialami Carolina Marin. 

"Kemarin sempat ketemu saat Carolina Marin baru selesai pertandingan di ruangan medis. Kayaknya saat itu karena dia baru jatuh, jadi dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena sedih, karena mimpi buruk banget kalau atlet cedera. Aku tanya kondisinya bagaimana, terus dia bilang ini cukup buruk. Di situ aku doain dia, aku bilang semoga recovery-nya cepat," ungkap Gregoria.

"Aku berharap dia bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius. Maaf juga untuk yang sudah terjadi. Lalu dia selamatin aku untuk medal ini,” kata Gregoria usai pengalungan medali," imbuhnya.(amr/ NOC Indonesia)       

BAGIKAN :
PELAYANAN