Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan kontingen Indonesia sudah siap untuk bertanding di ajang Asean Para Games Solo 2022 yang akan dimulai pada tanggal 30 Juli sampai 6 Agustus mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan kontingen Indonesia sudah siap untuk bertanding di ajang Asean Para Games Solo 2022 yang akan dimulai pada tanggal 30 Juli sampai 6 Agustus mendatang.(foto:egan/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan kontingen Indonesia sudah siap untuk bertanding di ajang Asean Para Games Solo 2022 yang akan dimulai pada tanggal 30 Juli sampai 6 Agustus mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara iNews Room dengan topik ‘Penyelenggaraan ASEAN Para Games’ secara live, Selasa (26/7) malam.
Menurut Menpora Amali, kontingen Indonesia yang telah dirinya kukuhkan pada Senin (25/7) di Solo itu merupakan kontingen yang dipersiapkan sejak lama di trainning center (TC) untuk dipersiapkan sejumlah event olahraga sebelumnya antara Asean Para Games Filipina 2019 dan Asian Para Games di Tiongkok. Namun, untuk Asean Para Games Filipina 2019 tidak jadi dilaksnakan dan Asian Para Games Tiongkok harus ditunda ke tahun 2023 karena pandemi covid-19.
“Sehingga saya bisa katakan bahwa anak-anak kita, para atlet kita sudah dalam kondisi siap. Apalagi sekarang kan kita berada di peringkat 43 dunia (paralimpik),” ujar Menpora Amali.
Sementara terkait target prestasi, menurut Menpora Amali mengatakan berdasarkan laporan chef de mission (CdM) Asean Para Games XI Solo, Andi Herman dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun kontingen Indonesia ditargetkan juara umum.
“Nah target sebagaimana disampaikan oleh CdM Bapak Andi Herman, beliau menyampaikan dan juga sesuai dengan target NPC Indonesia kita Insya Allah bisa jadi juara umum,” jelasnya.
Namun demikian, Menpora mengingatkan agar kontingen Indonesia harus tetap bekerja keras karena negara-negara di Asia Tenggara lainnya terutama Thailand dan Malaysia menjadi pesaing utama Indonesia.
“Karena setiap kita bertemu di paralimpik baik itu Asean Para Games, Asian Para Games, maupun Paralimpiade dengan dua negara ini menjadi pesaing utaama kita. Tapi kita yakin karena kita sudah bersiap sejak lama dan atlet yang kita turunkan dalam kontingen juga sudah punya kualifikasi yang baik. Maka mohon doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia target juara umum bisa tercapai,” harapnya.
Untuk diketahui, Indonesia menurunkan 324 atlet, kontingen Indonesia menargetkan 104 medali emas untuk mewujudkan juara umum.
Indonesia mengikuti 14 cabor yang dipertandingkan yakni para atletik, swimming, tenis meja, bulutangkis, blind judo, catur, sitting volleyball, CP Football, angkat berat, panahan, boccia, goalball, wheelchair basketball, dan wheelchair tennis.(ded)
