Pemain Maman Abdurahman Berbagi Pengalaman Youth Fun Juggling Competition

: Youth Fun Juggling Competition gawe bersama Kemenpora RI - PSSI kembali hadir menghiasi berbagai kota dan daerah, kali ini di berbagai wilayah DKI Jakarta. Untuk Jakarta Pusat, antusias 30 anak-anak muda, diawali dengan Protokol Kesehatan Covid-19, Rapid Test, lanjut unjuk kebolehan di Ruang Florencia I The Akmani Hotel, Jl KH Wahid Hasyim 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12) pagi hingga siang.

Pemain Maman Abdurahman Berbagi Pengalaman Youth Fun Juggling Competition Youth Fun Juggling Competition gawe bersama Kemenpora RI - PSSI kembali hadir menghiasi berbagai kota dan daerah, kali ini di berbagai wilayah DKI Jakarta. Untuk Jakarta Pusat, antusias 30 anak-anak muda, diawali dengan Protokol Kesehatan Covid-19, Rapid Test, lanjut unjuk kebolehan di Ruang Florencia I The Akmani Hotel, Jl KH Wahid Hasyim 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12) pagi hingga siang.(foto:cahyo/kemenpora.go.id)

Jakarta: Youth Fun Juggling Competition gawe bersama Kemenpora RI - PSSI kembali hadir menghiasi berbagai kota dan daerah, kali ini di berbagai wilayah DKI Jakarta. Untuk Jakarta Pusat, antusias 30 anak-anak muda, diawali dengan Protokol Kesehatan Covid-19, Rapid Test, lanjut unjuk kebolehan di Ruang Florencia I The Akmani Hotel, Jl KH Wahid Hasyim 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12) pagi hingga siang. 

Kehadiran pesepakbola nasional Maman Abdurahman, mantan Timnas dan pemain Persija begitu disambut suka cita oleh segenap peserta.Sebelum menyambung secqra virtual dengan GOR POPKI Cibubur dimana Menpora RI yang diwakili Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti memberikan arahan, Kasudinpora Jakpus Tedi Cahyono membuka dengan ungkapan apresiasi atas kegiatan yang penuh kreasi ini.

"Kegiatan ini sangat baik, kami sangat mendukung inisiasi Kemenpora RI dan PSSI, sehingga situasi yang serba keterbatasan karena pandemi Youth Fun Juggling Competition sebagai bagian penting sepakbola dapat dilaksanakan," kata Tedi.

"Dari tempat ini semoga lahir pemain hebat, mari sama-sama bawa merah putih berkibar di kancah dunia," tambahnya.

Ada pula dari Askot Jakpus H Seprul yang berharap bahwa dengan hadirnya pesepakbola Maman Abdurahman dapat menularkan ilmu dan pengalamannya agar para peserta dapat termotivasi dengan baik dan bersemangat meningkatkan kualitas menuju prestasi tinggi.

"Terima kasih Bang Maman, yang akan mengajarkan cara juggling yang baik, semoga tertular ke adik-adik semua dan dapat menjadi pemain yang hebat," ucap Asep, sapaannya.

Adapun Maman Abdurahman mengawali berbaginya berpesan bahwa untuk menjadi pemain hebat dan bertahan lama harus mampu selalu jaga kondisi, jaga pola makan, dan terus berlatih.

"Kenapa saya bisa bertahan hingga usia sekarang, kuncinya jaga kondisi terutama kaki karena senjata, pakai sepatu kemanapun bepergian, jaga makan dan terus latihan sendiri diluar jadwal rutin," pesannya.

Salah satu peserta dengan juggling terlama 2 menit 55 detik, Chery Aji Januar, 15 tahun, dari SSB Mutiara Cempaka, menyampaikan terima kasih atas kesempatan ikut berkompetisi dalam situasi yang masih sulit berkompetisi seperti biasa.

"Terima kasih, dengan ini tetap memberikan kesempatan untuk berkembang, terima kasih ilmu dari Bang Maman kebanggaan kami, semoga kami semua akan bisa mengikuti jejaknya," kata Chery, yang mendapat hadiah Jersey Timnas. (cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN