Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Virtual Exchange of views atau pertukaran pandangan dengan Presiden Lembaga Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka bersama para menteri dari Asia Timur, Selatan dan Tenggara, Rabu (7/7) siang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Virtual Exchange of views atau pertukaran pandangan dengan Presiden Lembaga Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka bersama para menteri dari Asia Timur, Selatan dan Tenggara, Rabu (7/7) siang. (foto:dok/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Virtual Exchange of views atau pertukaran pandangan dengan Presiden Lembaga Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka bersama para menteri dari Asia Timur, Selatan dan Tenggara, Rabu (7/7) siang.
Hadir dalam acara ini, Direktur Jenderal WADA, Oliver Niggli, Wakil Presiden WADA, Yang Yang, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, Niwa Hideki.
Pada kesempatan ini, Menpora Amali menjadi salah satu yang turut menanggapi pidato dan presentasi dari Presiden WADA.
“Kami mendapat kehormatan untuk menyampaikan penghargaan kami atas pertukaran pandangan secara virtual yang diselenggarakan oleh WADA,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mematuhi peraturan WADA terkait doping terutama dalam bidang olahraga.“Bahkan, bila ada yang berpikir Indonesia tidak mematuhi peraturan WADA dalam kasus struktur Badan Anti-Doping Indonesia, maka pemerintah akan meninjau struktur LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia),” ujar Menpora Amali.
Saat ini, lanjut Menpora Amali, masih dalam keadaan pandemi COVID-19, sehingga kegiatan rutin LADI dalam melakukan pemeriksaan cenderung menurun. “Kami akan mempercepat kegiatan rutin LADI setelah keadaan yang lebih baik,” pungkasnya.
Selain itu, Menpora Amali juga melaporkan bahwa beberapa bulan mendatang atau tepatnya tanggal 2-15 Oktober 2021 Indonesia akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional 2021 (Peparnas) pada November 2021.“Kedua pertandingan itu akan diselenggarakan di Papua, provinsi paling timur Indonesia,” jelasnya.
Selanjutnya, Menpora menegaskan bahwa pihaknya mendukung Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo 2021 ini.“Semoga semua kontingen dan penyelenggara, komite serta semua orang yang terlibat di dalam kegiatan ini dilindungi dari ancaman COVID-19,” harapnya.(ded)
