Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menghadiri Rapat Internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Rapat ini membahas terkait Indonesia Quality Tourism Found (IQTF) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hiburan dan Olahraga.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menghadiri Rapat Internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Rapat ini membahas terkait Indonesia Quality Tourism Found (IQTF) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hiburan dan Olahraga.(foto:egan/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menghadiri Rapat Internal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Rapat ini membahas terkait Indonesia Quality Tourism Found (IQTF) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hiburan dan Olahraga.
Menpora Dito hadir di Istana Merdeka, Jakarta sekitar pukul 14.12 WIB pada rapat yang diagendakan dimulai pukul 14.30 WIB. Mengenakan batik lengan panjang cokelat bermotif, celana panjang sepatu kets gelap, Menpora nampak menyapa awak media yang ada.
Beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) II yang nampak hadir sebelumnya yakni Menko Perekonomian, Menko PMK, Mensesneg, Mendikbud Ristek, MenESDM, Menperin dan Wamenkeu.
"Alhamdulillah tadi sudah ada rapat tentang IQTF yang didalamnya itu untuk event-event budaya dan olahraga," kata Menpora Dito usai mengikuti rapat yang bersifat internal ini, Senin (8/7) siang.
Menurut Menpora Dito, Presiden Joko Widodo juga meminta kepada Kemenpora untuk menjadi Dewan Pengawas (Dewas) agar lebih banyak event-event olahraga yang bersifat internasional diselenggarakan di Indonesia.
"Bapak Presiden juga meminta kepada Kemenpora juga sebagai Dewan Pengawasnya didalam, yang nantinya untuk bagaimana dukungan di event-event olahraga internasional ini semakin bisa banyak diselenggarakan di Indonesia," jelas Menpora Dito.
Presiden Joko Widodo menginginkan pariwisata bersama seni dan olahraga menjadi prioritas melalui skema pendanaan yang dibentuk 'tourism fund', dan juga menjadikan sektor olahraga dan hiburan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini adalah salah satu solusi konkret untuk mendorong prestasi serta kemajuan ekonomi Indonesia, melalui seni dan olahraga. (ben)
