Kemenkeu Gelar Forum Tematik Bakohumas Bahas Langkah Kementerian/ Lembaga Hadapi Akhir Tahun 2024

Kementerian Keuangan RI bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) mengadakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas dengan tema ”Langkah-langkah Kementerian/Lembaga Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2024 di Aroem Jakarta, Kamis (14/11).

Kemenkeu Gelar Forum Tematik Bakohumas Bahas Langkah Kementerian/ Lembaga Hadapi Akhir Tahun 2024 Kementerian Keuangan RI bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) mengadakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas dengan tema ”Langkah-langkah Kementerian/Lembaga Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2024 di Aroem Jakarta, Kamis (14/11). (foto:Alfan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Keuangan RI bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) mengadakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas dengan tema ”Langkah-langkah Kementerian/Lembaga Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2024 di Aroem Jakarta, Kamis (14/11). 

Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, menyampaikan bahwasannya di tengah dinamika global, perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh. Hal ini didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang masih di jalur yang tepat, defisit terkendali, belanja meningkat, dan pendapat yang membaik hingga 31 Oktober 2024 menurut data Kementerian Keuangan. Surjantoro berharap kinerja yang sudah ada, dapat terjaga dengan baik hingga tutup tahun anggaran 2024 pada bulan Desember.

”Kami berharap, forum bakohumas ini akan semakin memperkuat kolaborasi dan sinergi kehumasan antar kementerian/lembaga, dengan saling mengamplifikasi pesan dan kebijakan kepada masyarakat luas. Beberapa langkah yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan kepada masyarakat antara lain menginformasikan update APBN 2024 melalui kanal media yang bapak dan ibu miliki,” ujarnya.

Forum kali ini menghadirkan Muhammad Farid, Kepala Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan Anggaran IV Direktorat Jenderal Pembendaharaan, Kementerian Keuangan sebagai narasumber yang berkompeten dalam anggaran dan perbendaharaan. 

Melalui paparannya Farid menjelaskan bahwa APBN akan terus dioptimalkan peranannya sebagai shock absorber dalam menjaga perekonomian, daya beli masyarakat, dan mendukung program pemerintah Kabinet Merah Putih.

”Hingga Desember 2024 jika APBN masih on the track maka berbagai program startegis yang dijalankan akan menjadi output. Dimana, akan membuktikan peran APBN serta kehadiran negara dalam melindungi masyarakat," ujarnya.

Peran APBN dan kehadiran negara yang dimaksud berupa kegiatan yang akan dilaksanakan. Antara lain program perlindungan sosial, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur. 
Sebanyak 120 peserta hadir dalam kegiatan Kementerian Keuangan RI Bakohumas. Turut hadir Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro; Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen IKP, Septriana Tangkary. (fan)

BAGIKAN :
PELAYANAN