Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bhavilai menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah bersedia menjadi tuan rumah Asean Para Games Solo 2022.
Solo: Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bhavilai menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah bersedia menjadi tuan rumah Asean Para Games Solo 2022.
Pasalnya, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan di Vietnam. Namun negara tersebut tidak bersedia menyelenggarakan ajang paralimpik tingkat Asia Tenggara ini.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih. Khusus saya kepada pemerintah Indonesia atas komitmen yang teguh untuk membawa ASEAN Para Games ke-XI di sini,” kata Osoth Bhavilai dalam sambutannya pada acara upacara pembukaan Asean Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo Jawa Tengah, Sabtu (30/7).
Secara khusus, Osoth Bhavilai mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun karena telah mempersiapkan acara ini dengan baik.
“Terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah kepemimpinan Pak Zainudin Amali, Ketua INASPOC yang dipimpin Pak Gibran, dan NPC Indonesia dibawah kepemimpinan pak Senny Marbun. Komitmen, dedikasi, dan kepemimpinan anda yang berkelanjutan akan terus menginspirasi kami,” ujarnya.
Menurutnya, sebuah kehormatan bagi APSF bisa menyambut para atlet paralimpik Asia Tenggara di Solo tahun ini setelah selama empat tahun atau dua ajang ASEAN Para Games event ini tidak dilaksanakan.
“Selama empat tahun, keluarga Paralimpiade ASEAN telah menunggu momen ini. Sekarang telah tiba. Kami berharap dapat memperbaharui solidaritas dan persahabatan kami. Kami berharap dapat terinspirasi, meremajakan kekuatan kami melalui olahraga, untuk menikmati momen luar biasa ASEAN Para Games! Terima kasih Solo, Terima kasih Indonesia untuk momen ini,” katanya.
Dia pun berharap kepada para atlet untuk mempersiapkan diri dalm meraih prestasi yang menginspirasi bagi para atlet yang masing-masing mewakili negaranya.
“Kami akan terus berusaha untuk memajukan komunitas paralimpiade ASEAN melalui penciptaan lebih banyak platform olahraga untuk atlet dan penyandang disabilitas kami. Bersama-sama, dalam satu suara, kami terus memperjuangkan inklusivitas dan kesetaraan, memberdayakan pemuda kita dan menang bersama,” ujarnya.
Osoth Bhavilai pun mengucapkan terimakasih dan selamat kepada warga Solo atas keramahannya yang luar biasa dalam menyambut para atlet dari 11 negara.
“Terima kasih khusus kepada kontingen dari 11 negara, ratusan ofisial dan relawan, serta ribuan penggemar yang hadir malam ini, dengan tujuan yang sama yaitu “Berjuang untuk Kesetaraan,” tukasnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara resmi membuka ajang ini. Upacara pembukaan sendiri diisi dengan sejumlah rangkaian acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh penyanyi tuna netra berbakat asal Yogyakarta, Putri Ariani.
Kemudian disambung dengan penampilan komedian Dodit Mulyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Endah Laras dan Arda Krisna yang membawakan lagu Bengawan Solo ciptaan sang maestro, Gesang.
Acara yang kental dengan suasana adat Jawa ini juga turut menghadirkan penyanyi Nella Kharisma dan melibatkan sejumlah seniman lokal. Hadir dalam acara ini Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah pejabat negara negara-negara ASEAN.(ded)