Kontingen Indonesia Asean Para Games Solo 2022 berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara umum. Indonesia berhasil memimpin klasemen perolehan medali dengan mengoleksi 425 medali yang terdiri dari 175 emas, 144 perak dan 106 perunggu.
Jakarta: Kontingen Indonesia Asean Para Games Solo 2022 berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara umum. Indonesia berhasil memimpin klasemen perolehan medali dengan mengoleksi 425 medali yang terdiri dari 175 emas, 144 perak dan 106 perunggu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membeberkan kunci yang memacu semangat para atlet untuk menorehkan prestasi luar biasa. Bahkan, kontingen Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali.
“Jadi di awal pada saat saya mengukuhkan kontingen ini CdM (Chef de Mission) pak Andi Herman menyampaikan bahwa kontingen Indonesia menargetkan 104 medali emas. Hitungannya kalau 104 medali emas kita sudah juara umum. Tetapi ternyata itu meleset targetnya, tapi meleset ke atas dari 104 menjadi 175 medali emas,” ujar Menpora Amali Amali saat menjadi narasumber secara live dalam acara "Coffe Break" TV ONE dengan topik Indonesia lampaui target di ASEAN Para Games 2022, Kamis (11/8) pagi.
Menpora Amali pun mengaku bertanya langsung kepada para atlet terkait penyemangat sehingga benar-benar berprestasi dan sangat berbanding jauh dengan prestasi pada event-event Asean Para Games sebelumnya.
“Ada satu kunci, mereka menyampaikan, kami diperlakukan setara oleh pemerintah sekarang. Jadi antara atlet difabel dan atlet non difabel itu setara perlakuannya, difasilitasi sama dengan yang non difabel atau perlakuan atlet olimpik dengan paralimpik sama,” ujar Menpora Amali.
Disamping itu, antara atlet difabel dengan atlet non difabel juga mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang sama usai menorehkan prestasi. Bahkan lanjut Menpora, kemarin dirinya telah mengambil sumpah atlet difabel dan non difabel yang berprestasi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Kemenpora.
“Jadi ini hal yang membuat mereka bersemangat bahwa prestasi kami ini dihargai oleh negara, prestasi kami ini juga membanggakan negara. Sehingga kami tidak merasa diperlakukan diskriminasi, tidak ada perlakuan berbeda dengan atlet-atlet non difabel. Itu kira-kira motivasi mereka sehingga dari target 104 medali emas, kita menghasilkan 175 medali emas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali membeberkan bahwa kedepan Indonesia akan menghadapi Paralimpiade Paris 2024, diharapkan peringkat Indonesia di Paralimpiade saat ini yang berada di posisi 34 bisa naik lagi. Untuk mendukung hal itu, Presiden Joko Widodo akan membangun training camp di Karanganyar, Jawa Tengah.
“Fasilitasi yang diberikan bahwa Presiden sudah meminta saya untuk membangunkan training camp untuk atlet disabilitas di Karanganyar di dekat Solo,” pungkasnya.(ded)