Raut wajah para atlet Asean Para Games ke-11 tahun 2022 tampak sumeringah usai menerima penghargaan bonus dari Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11). Para atlet merasa perhatian Presiden dan pemerintah terhadap atlet disabilitas dinilai luar biasa.
Raut wajah para atlet Asean Para Games ke-11 tahun 2022 tampak sumeringah usai menerima penghargaan bonus dari Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11). Para atlet merasa perhatian Presiden dan pemerintah terhadap atlet disabilitas dinilai luar biasa.(foto:muchlis/kemenpora.go.id)
Jakarta: Raut wajah para atlet Asean Para Games ke-11 tahun 2022 tampak sumeringah usai menerima penghargaan bonus dari Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11). Para atlet merasa perhatian Presiden dan pemerintah terhadap atlet disabilitas dinilai luar biasa.
Ucapan terima kasih itu datang dari atlet Para Panahan Kholidin. Menurut Kholidin kondisi Pelatnas yang baik, ditunjang pelatih baik, melahirkan chemistry dan menghasilkan prestasi. Ditambah lagi perhatian pemerintah yang menyetarakan sarana prasarana latihan dan apresiasi yang imbang antara atlet difabel dan non difabel.
"Alhamdulillah saya terima kasih kepada Pak Jokowi dan Kemenpora yang saat sekarang ini atlet disabilitas sudah disamakan dengan atlet yang normal atau yang umum, alhamdulillah terima kasih," ucapnya.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia tidak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doanya, sehingga Tim Para Panahan berhasil melampaui target. Dari yang ditargetkan 2 emas 2 perak, mendapatkan 3 emas 2 perak 4 perunggu. Apalagi bonus 150 juta yang diterimanya membuat rasa senang yang mendalam dan semangat yang semakin tumbuh.
"Senang sekali apa yang diberikan, ini semua menambah semangat dan semakin kerja keras untuk masa mendatang. Target ke depan adalah Asian Para Games yang di Hangzhou, dan nanti mudah-mudahan bisa kualifikasi ambil tiket Paralimpik di Cheko, mudah-mudahan untuk memasuki ke Paris mudah-mudahan lolos," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan atlet Para Voli Duduk Sudartatik, menurutnya pemerintah sangat mendukung dalam pengembangan atlet disabilitas, perhatian pemerintah yang luar biasa terhadap berbagai fasilitas pelatnas, apalagi akan adanya Sentra Pembinaan di Karanganyar.
"Suasana Pelatnas sama seperti Pelatnas-pelatnas sebelumnya, tidak jauh beda. Sekarang fasilitas cukup bagus, cukup menunjang. Perhatian pemerintah khususnya dari Kemenpora perhatiannya sangat bagus, sangat diperhatikan kebutuhan kami dan apresiasi yang setara, kami bangga dan siap terus berjuang," ucapnya lagi.
Terhadap apresiasi yang diterima berupa bonus, ia sangat senang. Prioritas akan digunakan menopang keluarga, menuntaskan kuliah anaknya yang semata wayang. "Apresiasi sangat senang. Kebetulan buat keluarga begitu memerlukan, anak saya satu-satunya kuliah di Jogja, jadi untuk biaya kuliah, sekarang sudah semester 7," katanya bangga.(cah)
