Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat, Walikota Solo Semangat untuk Sukseskan Asean Para Games Solo 2022

Sebagai pelaksana Asean Para Games Solo 2022, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin bersemangat karena dukungan pemerintah pusat, K/L, Jawa Tengah, dan TNI/Polri yang luar biasa. Ditambah pengalaman Kota Solo pada tahun 2011 telah berpengalaman menjadi tuan rumah perhelatan atlet difabel Asean ini, menjadi modal kesiapan tersendiri.

Dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat, Walikota Solo Semangat untuk Sukseskan Asean Para Games Solo 2022 Sebagai pelaksana Asean Para Games Solo 2022, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin bersemangat karena dukungan pemerintah pusat, K/L, Jawa Tengah, dan TNI/Polri yang luar biasa. Ditambah pengalaman Kota Solo pada tahun 2011 telah berpengalaman menjadi tuan rumah perhelatan atlet difabel Asean ini, menjadi modal kesiapan tersendiri.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Sebagai pelaksana Asean Para Games Solo 2022, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin bersemangat karena dukungan pemerintah pusat, K/L, Jawa Tengah, dan TNI/Polri yang luar biasa. Ditambah pengalaman Kota Solo pada tahun 2011 telah berpengalaman menjadi tuan rumah perhelatan atlet difabel Asean ini, menjadi modal kesiapan tersendiri.

"Suatu kehormatan bagi Kota Solo, kali ini dua kali menjadi tuan rumah perhelatan para games. Semua sudah sangat siap," ucap Walikota Gibran, di Medcen Kemenpora, melengkapi keterangan Menpora Amali, Selasa (28/6) sore.

Selain berbicara persiapan dan kesiapan dengan bekal pengalaman serta seluruh sumber daya yang ada di pemerintahannya, Walikota juga menyampaikan tambah semangat ketika seluruh instansi yang terkait memberikan dukungan penuh.

"Semua sudah siap dan tambah semangat karena dari pemerintah dan K/L full suport," tambahnya.

Sedikit memberikan penjelasan, De Tjolomadu yang merupakan eks pabrik gula peninggalan Mangkunegaran yang seyogyanya akan dipakai sebagai salah satu venue Asean Para Games, tidak jadi karena secara bersamaan dipakai kegiatan lain.

"Untuk venue De Tjolomadu tidak jadi digunakan karena dipakai kegiatan lain (tidak ada permasalahan dengan standard)," jelasnya singkat, menjawab pertanyaan awak media.(cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN