Menpora Amali Harap Pemuda Katolik Seluruh Indonesia Aktif Ajak Masyarakat Bangkit dari Pandemi Covid-19

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali sangat mengapresiasi keaktifan PP Pemuda Katolik. Menpora Amali juga berharap para pemuda katolik seluruh Indonesia agar turut berperan aktif ke tengah masyarakat, bangsa dan negara yang tengah berupaya bangkit usai Pandemi Covid-19.

Menpora Amali Harap Pemuda Katolik Seluruh Indonesia Aktif Ajak Masyarakat Bangkit dari Pandemi Covid-19 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali sangat mengapresiasi keaktifan PP Pemuda Katolik. Menpora Amali juga berharap para pemuda katolik seluruh Indonesia agar turut berperan aktif ke tengah masyarakat, bangsa dan negara yang tengah berupaya bangkit usai Pandemi Covid-19. (foto:putra/kemenpora.go.id)

Surabaya: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali sangat mengapresiasi keaktifan PP Pemuda Katolik. Menpora Amali juga  berharap para pemuda katolik seluruh Indonesia agar turut berperan aktif ke tengah masyarakat, bangsa dan negara yang tengah berupaya bangkit usai Pandemi Covid-19. 

"Satu hal yang perlu diapresiasi pemerintah adalah keaktifan pemuda katolik yang disebutkan sejak kemerdekaan," kata Menpora Amali saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2022 secara daring dari Sangrila Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/5).

Menpora Amali juga sangat berharap kepada para pengurus serta anggota pemuda katolik untuk berperan ke tengah masyarakat yang sedang bangkit usai pandemi dari segala aspek kehidupan.

"Negara kita saat ini sedang mengatasi pandemi sama dengan negara lain. Kita masuk dalam 4 negara terbaik menangani pandemi Covid-19, setelah ini kita butuh recoveri dari dampak yang kita rasakan baik secara sosial, ekonomi dan lain-lain agar bisa pulih seperti semula. Ini juga menjadi salah satu bagian dan tugas dari pemuda katolik," harap Menpora Amali.

Dalam kesempatan baik ini, Menpora Amali juga mengingatkan pentingnya organisasi dengan pengelolaan organisasi yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan zaman ke arah digitalisasi global agar terus eksis di tengah masyarakat.

"Saya sangat setuju bahwa organisasi kepemudaan saat ini tidak bisa lagi dikelola seperti mengelola organisasi tahun 80-an kebawah, karena sudah banyak perubahan yang terjadi dilingkungan kita baik secara nasional, regional dan internasional," ujarnya pada Rakernas yang bertemakan, Akselerasi Organisasi Berbasis Potensi Sumber Daya Kader Menuju Komitmen Reborn and Grow Further ini.

"Maka organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan maka itu yang bisa eksis. Jika tidak segera menyesuaikan diri dengan perubahan baik lokal dan global maka pasti akan tertinggal dan terpinggirkan karena perubahan adalah hal abadi," pungkas Menpora Amali.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyampaikan, saat ini menjadi pembuktian bahwa sebuah akselerasi berbasis potensi sumber daya kader pemuda katolik diantaranya ada yang menjadi jurnalis, lawyer, akademisi, politisi, umkm pengusaha dan ASN.

"Inilah kekuatan dan sumber daya kita yang harus kita agregasi menjadi kekuatan organisasi. Pilihan hanya diam dengan pengelolaan organisasi lama atau merubahan dwngan pengkondisian organisasi baru," tuturnya.

Rakernas PP Pemuda Katolik 2022 ini digelar di Hotel Sutan Raja, Sulawesi Utara diikuti peserta dari 32 provinsi di Indonesia. Hadir pada agenda ini Uskup Keuskupan Manado Benedictus Esthepanus Rolly Untu dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven E.O Kandow. (ben)

------
*Buka Rakernas Pemuda Katolik 2022, Menpora Amali Ingin Pemuda Katolik Siap Hadapi Bonus Demografi*

Surabaya: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali ingin eksistensi PP Pemuda Katolik dapat terus dirasakan masyarakat dengan membantu pemerintah menghadapi bonus demografi. Menpora Amali juga berharap para pemuda katolik terus berfikir besar menuju organisasi modern berbasis digital. 

"Saat ini kita sedang menghadapi bonus demografi, ini adalah anugerah yang harus disyukuri tetapi juga harus dikelola dengan baik agar menjadi manfaat bukan menjadi beban negara. Pemuda katolik juga bisa berperan disini," ingin Menpora Amali usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2022 secara daring dari Sangrila Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/5).

"Seperti bagaimana menghadapi stunting, pekerja migran dan sebagainya. Hal konkret seperti ini yang harus terus dikerjakan agar eksistensi organisasi bisa terasakan oleh masyarakat," tambah Menpora Amali pada acara yang bertemakan, Akselerasi Organisasi Berbasis Potensi Sumber Daya Kader Menuju Komitmen Reborn and Grow Further ini.

Menpora Amali merasa sangat setuju dengan prinsip pengelolaan organisasi yang saat ini dikembangkan oleh pemuda katolik. Yakni menuju sebuah organisasi modern dan tentu berpegang pada satu komitmen yang selalu disampaikan 'pro eklesia at patria'. 

"Saya sangat setuju pengelolaan organisasi harus terus beradaptasi. Dan terus berpegang pada komitmen dan menjadi prinsip dan dasar utama yang tidak boleh luntur dan dilupakan," tutur Menpora Amali.

Menpora Amali kembali mengingatkan betapa tantangan kedepan semakin besar, bahwa semua harus berfikir besar agar cita-cita menjadi besar dan apa yang dituju juga menjadi hal yang besar.

"Saya sangat setuju dengan Uskup Keuskupan Manado Rolly Untu bahwa harus terus berfikir besar kedepan. Saya mencontohkan tentang kontingan Indonesia di SEAG Vietnam. Sebagai perbandingannya saat di SEAG Filipina kita kirim 841 atlet dengan raihan peringkat 4," urainya.

"Tetapi kita rubah dengan seleksi ketat dan mengurangi jumlahnya dengan hanya mengirimkan 499 atlet dan alhamdulillah kita menduduki peringkat ke-3," tambah Menpora Amali lagi.

Tetapi prestasi itu lanjutnya, bukanlah  tujuan utama pembinaan prestasi olahraga nasional. "Kami merubah dengan DBON kita langsung menetapkan olimpiade sebagai target utama kita. SEAG dan Asian Games hanya sebagai sasaran antara saja. Sehingga ini memacu kita menuju apa yang kita fikirkan sehingga mimpi kita nanti saat 100 tahun Indonesia Merdeka atau kira-kira saat Olimpiade 2044 Indonesia bisa berada di peringkat 5 dunia," harap Menpora Amali.

Perubahan besar ini juga sudah dicontohkan Ketua Umum PP Pemuda Katolik dengan melaunching website sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan tekhnologi dan memperkokoh soliditas organisasi. 

"Ini contoh konkret yang bagus. Karena memang kita tidak bisa mengihindarkan diri dari transformasi digital. Siapa yang  tidak bisa menyesuaikan dengan kehidupan digital yang sedang terjadi maka akan tertinggal," lanjut Menpora Amali.

Diakhir sambitannya, Menpora Amali berharap Rakernas PP Pemuda Katolik mampu menghasilkan rumusan strategis dan pilihan berbagai rekomendasi yang membangun. 

"Saya yakin Rakernas PP Pemuda Katolik bisa merumuskan hal strategis untuk agenda aksi kedepan dan saya berharap ada yang bisa dikontribusikan kepada masyarakat luas dan sebagai rekomendasi pemerintah dan bagi kami bisa menjadi pilihan-pilihan dasar untuk pembuatan kebijakan-kebijakan," harapnya.

"Semoga dapat di wujudkan dengan bahasa tidak terlalu rumit, sederhana tetapi mudah dipahami seluruh kader dan juga yang paling penting bisa diimplementasikan. Kepada para peserta ikuti dengan baik dan nikmati keindahan Sulawesi Utara baik alamnya dan toleransi keberagamannya. Tetap semangat menjaga keutuhan NKRI. Selamat rakernas semoga hasilnya baik untuk gereja negara dan bangsa," pungkas Menpora Amali. (ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN