Hadir di Forum Pemuda ECOSOC 2024, Kemenpora Sampaikan 3 Cara Berdayakan Generasi Muda untuk Akhiri Kemiskinan

Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menghadiri Forum Pemuda Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) 2024 di New York, Amerika Serikat, Selasa (16/4). Stafsus Alia dalam pertemuan tersebut menyampaikan tiga cara dalam memberdayakan generasi muda untuk mengakhiri kemiskinan.

Hadir di Forum Pemuda ECOSOC 2024, Kemenpora Sampaikan 3 Cara Berdayakan Generasi Muda untuk Akhiri Kemiskinan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menghadiri Forum Pemuda Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) 2024 di New York, Amerika Serikat, Selasa (16/4). Stafsus Alia dalam pertemuan tersebut menyampaikan tiga cara dalam memberdayakan generasi muda untuk mengakhiri kemiskinan.(foto:istimewa)

Jakarta: Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menghadiri Forum Pemuda Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) 2024 di New York, Amerika Serikat, Selasa (16/4). Stafsus Alia dalam pertemuan tersebut menyampaikan tiga cara dalam memberdayakan generasi muda untuk mengakhiri kemiskinan. 

Stafsus Alia diawal sambutannya mengatakan, generasi muda memiliki peran penting dalam mengakhiri kemiskinan. Mereka yang terkena dampak kemiskinan punya kapasitas untuk menuntaskan hal tersebut. 

"Memberdayakan generasi muda berarti mengakhiri kemiskinan," ujar Stafsus Alia. 

Menurutnya, ada tiga cara untuk memberdayakan generasi muda untuk mengakhiri kemiskinan. Pertama, hal penting yang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan kepemimpinan generasi muda.

"Dengan melibatkan generasi muda, Indonesia telah menyaksikan bagaimana mereka mendorong inovasi dan solusi. Kami telah mengintegrasikan inisiatif pemuda ke dalam kepemimpinan Indonesia di G20, ASEAN dan MIKTA selama dua tahun terakhir, dan kami akan melanjutkannya di Forum Air Dunia mendatang," sebut Stafsus Alia. 

Kemudian, yang kedua sambung Alia, dia mengajak untuk semua pihak harus secara aktif berinvestasi dalam program pendidikan dan pemberdayaan generasi muda. 

Generasi muda harus diperlengkapi untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam pengentasan kemiskinan. Indonesia telah mengarusutamakan hal ini ke dalam rencana pembangunan jangka panjang kita yang akan datang pada tahun 2025 – 2045.

"Terakhir, masa depan yang akan datang harus mencerminkan kebutuhan pemberdayaan generasi muda dan pengentasan kemiskinan. Kita harus memanfaatkan negosiasi yang sedang berlangsung sebagai peluang emas untuk mencapai hal ini," sambungnya. 

Pengujung sambutanya, Stafsus Alia menyatakan Indonesia berkomitmen untuk menjadikan pemuda sebagai agen perubahan yang tidak tergoyahkan. Pemuda yang bersatu dapat menghimpun kekuatan yang luar biasa. 

Seperti diketahui, Forum Pemuda ECOSOC akan berlangsung pada 16-18 April 2024 di markas besar PBB di New York. Forum ini menyediakan platform global untuk berdialog antara negara-negara anggota dan para pemimpin muda dari seluruh dunia mengenai solusi terhadap tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan kaum muda. 

Hal ini juga berfungsi sebagai ruang unik bagi kaum muda untuk berbagi visi dan tindakan mereka serta memberikan kesempatan untuk memajukan solusi pemuda guna mempercepat implementasi agenda 2030 dan SDGs.

Diskusi Forum 2024 akan dipandu oleh tema keseluruhan ECOSOC dan HLPF 2024 yaitu “Memperkuat Agenda 2030 dan Mengentaskan Kemiskinan Ditengah Berbagai Krisis: Penyampaian Solusi yang Berkelanjutan, Berketahanan, dan Inovatif Secara Efektif”. (jef)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN