Kemenpora Gelar Rakor Bersama Perbasi dan Lintas Kementerian Terkait Persiapan FIBA Asia Cup 2022

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyelenggaraan FIBA ASIA CUP 2022 yang rencananya akan digelar di Jakarta Juli 2022 mendatang. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyelenggaraan FIBA ASIA CUP 2022 yang rencananya akan digelar di Jakarta Juli 2022 mendatang.

Kemenpora Gelar Rakor Bersama Perbasi dan Lintas Kementerian Terkait Persiapan FIBA Asia Cup 2022 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyelenggaraan FIBA ASIA CUP 2022 yang rencananya akan digelar di Jakarta Juli 2022 mendatang. (foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyelenggaraan FIBA ASIA CUP 2022 yang rencananya akan digelar di Jakarta Juli 2022 mendatang. 

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Jonni Mardizal. Turut hadir Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, Sekretaris Jenderal PP Perbasi (Persatuan Basket Seluruh Indonesia), Nirmala Dewi, perwakilan dari Polri, Satgas BNPB, dan lintas Kementerian. 

Usai memimpin rapat, Plt Sesmenpora, Jonni Mardizal mengatakan bahwa dalam rapat ini semua kementerian dan lembaga memberikan dukungan untuk kegiatan FIBA ASIA CUP 2022. 

"Alhamdulillah tadi kita dengarkan dari kementerian dan lembaga pada dasarnya mendukung kegiatan FIBA ASIA Cup 2022 yang akan akan diselenggarakan Juli yang akan datang, waktu yang sangat singkat, mudah-mudahan koordinasi yang baik dan kerjasama kita semua ini bisa terlaksana dengan baik," ujar Jonni Mardizal. 

Dikatakannya, semua kementerian lembaga telah menyanggupi bagiannya masing-masing m, misalnya Polri terkait dengan keamanan, Kementerian Perhubungan terkait dengan transportasi, Kemenkum HAM terkait dengan keimigrasian dan Kementerian Luar Negeri terkait dengan pasport dan diplomat serta Pemda DKI Jakarta juga memberikan dukungan. 

"Mudah-mudahan kegiatan FIBA ASIA CUP berjalan dengan baik dan lancar, mengharumkan nama Indonesia. Kita akan tunjukan pada dunia bahwa Indonesia aman, sehat dan bisa menyelengarakan event internasional," harapnya. 

Terkait protokol kesehatan, Sesmenpora memastikan kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mengikuti perkembangan kasus COVID-19 termasuk terkait kebijakan karantina untuk atlet dan ofisial. 

"Kalau tidka salah per 1 April tidak ada karantina lagi, sekarang ini coba di Bali. Namun demikian pada saat penyelenggaraan apakah ada perubahan, kita berkoordinasi dengan Satgas covid dan informasi dari Menko Maritim dan Investasi," tukasnya. 

Sementara itu, Sekjen Perbasi Nirmala Dewi mengaku bersyukur semua kementerian dan lembaga memberikan dukungan untuk kegiatan tersbut. 

"Alhamdulilah smua memberikan dukungan penuh, kita tahu ini buat Merah Putih, dan gak ada masalah tertentu, ini hanya masalah koordinasi saja," ucapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Junas Miradiarsyah mengungkapkan bahwa kesuksesan kegiatan FIBA ASIA CUP ini merupakan tolak ukur Indonesia bisa bicara soal olahraga basket di level internasional. 

"Mudah-mudahan persiapan akan semakin mantap lagi dan tadi semua menteri memberikan dukungan secara solid. Jadi kami sebagai panitia semakin termotivasi untuk mberikan yang terbaik," katanya. 

Sebelumnya, dalam rapat ini, Junas memaparkan terkait rencana kegiatan FIBA ASIA CUP 2022. Menurutnya kegiatan ini nantinya akan digelar pada tanggal 12-24 Juli 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Kegiatan ini sedianya digelar pada 17-29 Agustus 2021 lalu. Namun harus ditunda mengingat penyebaran kasus COVID-19 yang terus meningkat pada saat itu. 

"FIBA ASIA CUP 2022 akan diikuti oleh 16 negara peserta diantaranya Australia, China, Iran, New Zealand, India, Kazakhstan, Lebanon, Jepang, Indonesia, Jordan, Korea Selatan, Lebanon, Taipei, Saudi Arabia dan Syiria," ujar Junas. 

Junas juga menjelaskan, rencananya kedatangan tim peserta dibagi dalam lima gelombang yaitu pada tanggal 27 Juni kedatangan Tim Advance atau Staf FIBA. Gelombang kedua pada tanggal 28 Juni dari tim peserta Asian Qualifier, gelombang ketiga tanggal 1 Juli dari tim peserta Asian Qualifier, gelombang keempat tanggal 7 Juli staf FIBA dan Officiating Team. Gelombang terkahir tanggal 9 Juli dari tim delegasi peserta FIBA ASIA Cup. 

"Jumlahnya 52 orang staf FIBA dan Official, 190 orang dari media dan TV comentator. Sekitar 480 orang atlet dan official," jelasnya.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN