Pemuda Pancasila Apresiasi Upaya Menpora Amali Bentuk Tim Khusus Terkait Sanksi WADA pada LADI

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengapresiasi dan memberi dukungan atas langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang membentuk tim akselerasi dan investigasi terkait adanya sanksi dari World Anti Dopping Agency (WADA) pada LADI.

Pemuda Pancasila Apresiasi Upaya Menpora Amali Bentuk Tim Khusus Terkait Sanksi WADA pada LADI Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengapresiasi dan memberi dukungan atas langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang membentuk tim akselerasi dan investigasi terkait adanya sanksi dari World Anti Dopping Agency (WADA) pada LADI. (foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengapresiasi dan memberi dukungan atas langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang membentuk tim akselerasi dan investigasi terkait adanya sanksi dari World Anti Dopping Agency (WADA) pada LADI. 

LADI dianggap belum patuh terhadap prosedur penanganan doping di tanah air. Salah satu sebabnya terkait pengambilan sampel atlet. 

Arif menilai, Menpora Amali harus bergerak cepat untuk memilah dan memilih isu terkait doping ini. Meskipun secara teknis Menpora Amali tak bisa bergerak langsung karena status WADA adalah lembaga independen. 

“Pembentukan Tim Khusus Doping yang dibuat oleh Menpora untuk bisa segera mengakomodasi teguran WADA merupakan langkah taktis,” kata Arif di Jakarta, Kamis (21/10). 

Tim yang diketuai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari ini bertugas untuk segera menjawab surat sanksi dari WADA dan mengusahakan agar sanksi untuk Indonesia bisa dicabut. 

Arif mengingatkan bahwa tidak seharusnya Menpora Amali dikritik dalam kasus ini. Sebab, posisinha sebagai wakil pemerintah membuatnya tidak bisa melakukan intervensi kepada WADA. 

Meski demikian, Arif memaklumi banyak pihak yang menggunakan isu ini sebagai amunisi untuk menjatuhkan pamor Menpora Amali. Padahal, faktanya, kini tim bentukan Menpora tengah menangani masalah tersebut. 

Arif pun berharap Menpora Amali agar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi kritik. "Sebab, setiap jabatan ada ujiannya masing-masing," katanya. 

Arif menilai, respon Menpora terhadap sanksi dari WADA ini merupakan langkah taktis yang wajib didukung seluruh komponen bangsa. "Apalagi gelaran internasional Superbike di Mandalika sudah di depan mata. Maka sebaiknya sanksi WADA sudah bisa dicabut sebelum kegiatan tersebut," pungkasnya.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN