PKPMN Angkatan IV/2023 Resmi Ditutup, Kemenpora Harap IPP di Indonesia Akan Semakin Meningkat

Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan IV Tahun 2023 secara resmi di tutup. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap melalui PKPMN ini Indeks Pembangunan Pemuda(IPP) akan semakin meningkat di masa yang akan datang.

PKPMN Angkatan IV/2023 Resmi Ditutup, Kemenpora Harap IPP di Indonesia Akan Semakin Meningkat Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan IV Tahun 2023 secara resmi di tutup. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap melalui PKPMN ini Indeks Pembangunan Pemuda(IPP) akan semakin meningkat di masa yang akan datang.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan IV Tahun 2023 secara resmi di tutup. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap melalui PKPMN ini Indeks Pembangunan Pemuda(IPP) akan semakin meningkat di masa yang akan datang.

"Target Kemenpora untuk pemuda ini yakni adanya peningkatan IPP (Indeks Pembangunan Pemuda) dan di tahun 2024 diharapkan mencapai skor 56-60 dari berbagai indikator yang ada," kata Asdep Kepemimpinan Pemuda Subroto, menutup secara resmi Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan IV Tahun 2023 di Hotel Luminor, Pecenongan, Jakarta Pusat, Minggu (15/10). 

"Dengan ini Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional Angkatan IV Tahun 2023 secara resmi ditutup," tambahnya tambahnya mewakili Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta.

Kemenpora berharap usai dari pelaksanaan program pendidikan ini para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat untuk pengembangan pemuda berkarakter di daerahnya masing-masing.

"Kami harap setelah selesai dari kegiatan ini, tidak hanya kebanggaan sebatas kertas, kami telah berusaha maksimal untuk tahun ini mengoptimalkan dan mendatangkan para pakar untuk memberikan pembelajaran termasuk dari BPKP ini juga hal baru. Kemudian dari ahli strategic kepemimpinan serta dari KPK," ujarnya.

"Namun demikian, ini harus ada keberlanjutan karena kami sangat serius menangani PKPMN tahun ini. Racikannya itu secara pentahelic. Dari pakar, dari lembaga diklat kepemimpinan nasional termasuk praktisi dan kita evaluasi dan hasilnya bisa dirasakan," lanjutnya.

Kemenpora akan terus berusaha bekerjasama dengan berbagai kementerian/lembaga untuk terus mengawal program PKPMN ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun yang akan datang. Kemenpora berupaya mengadakan PKPMD. 

"Kami harap nantinya PKPMN ini juga diselenggarakan di tahun-tahun yang akan datang. Kami juga akan coba untuk menurunkan ke daerah-daerah dalam bentuk PKPMD atau tingkat daerah di seluruh Indonesia," jelas Subroto.

"Karena kami hanya bisa merekrut di tingkat provinsi, berharap melalui Dispora provinsi bisa merekrut di kabupaten/kota sehingga akan lahir pemuda yang lebih unggul sebagai penerus kepemimpinan nasional di tahun-tahun yang akan datang," harapnya.

IPP merupakan indikator daya saing dan berkorelasi dengan daya saing dunia (World Developing Index). Di tahun 2020 Indoneaia berada di posisi 88 dari 126 negara dunia. Di Asia posisi ke-14 di Asia Tenggara di posisi 7.

"Diharapkan melalui PKPMN di tahun selanjutnya, daya saing pemuda semakin meningkat. Kemudian untuk mengejar ketertinggalan Kemenpora saat ini sedang menggodok dan meramu Desain Besar Kepemudaan Nasional. Dengan kenaikkan IPP mudah-mudahan daya saing kita akan terus meningkat," sambungnya. 

"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memperlihatkan semangatnya dalam mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Dan semua pihak yang mendukung hingga terselenggaranya kegiatan ini dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Laporan Ketua Panitia Ruli Giri Kusumaningtyas menyampaikan, kegiatan PKPMN Angkatan IV Tahun 2023 di buka pada tanggal 2 Oktober 2023, diikuti 100 peserta dari seluruh Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai kementerian/lembaga. 

"Kunjungan ini meliputi ke KPK, DPR RI, MK, Kantor Huawei, Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal. Selanjutnya, ke Kantor Kemenpora untuk menerima materi dari narasumber dari BPKP, Kemenparekraf, UNJ dan Kominfo. Kemudian pendidikan dari Lemhannas RI," urai Ruli.(ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN