Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menerima audiensi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia, Selasa (14/1) sore. Kedatangan PPI Australia ini diterima Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta dan Staf Khusus (Stafsus) Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati mewakili Menpora Dito Ariotedjo.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menerima audiensi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia, Selasa (14/1) sore. Kedatangan PPI Australia ini diterima Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta dan Staf Khusus (Stafsus) Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati mewakili Menpora Dito Ariotedjo.
Presiden PPI Australia Wildan Ali menjelaskan, kedatangan mereka dalam rangka membangun sinergi dengan Kemenpora RI. Khususnya kepengurusan kabinet PPI Australia 2024/2025 di bawah kepemimpinannya.
“Kami ingin memperkenalkan kabinet yang baru terbentuk kepada Mas Menteri sekaligus meminta dukungan program-program yang bisa dikerjasamakan dengan Kemenpora,” ujar Wildan dalam pertemuan di Lantai 10 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan itu.
Presiden PPI Australia lantas menjabarkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan akan dilakukan. Sembari menceritakan detail perkembangan PPI Australia saat ini sebagai wadah perkumpulan para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Kanguru tersebut.
“Di antaranya kami merencanakan forum pelajar Indonesia-Australia, yang bila memungkinkan Mas Menteri bisa hadir menjadi keynote speaker dalam kegiatan tersebut,” sebut Wildan yang datang bersama VP of Strategic Communications PPI Australia Brilliant Dwi Izzulhaq dan Vice Director PR and Alumni Network Hafidz Alfurqan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta menyambut baik kedatangan PPI Australia, khususnya berkenaan dengan kegiatan kepemudaan yang dilakukan. Dalam hal ini Kemenpora siap membantu sesuai regulasi yang ada, salah satunya dalam hal komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait.
Menurut Deputi Isnanta, perlu didorong adanya forum atau komunitas alumni mahasiswa Indonesia di Australia. Hal ini guna terjadi kesinambungan ide-ide positif dari para mahasiswa Indonesia di Australia dalam berkontribusi untuk Tanah Air.
“Para alumni ini bisa memberikan ide-ide barunya yang bisa diimplementasikan di Indonesia, memberikan solusi permasalahan yang ada di Indonesia,” ucap Deputi.
Harapan senada disampaikan Stafsus Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati. Bukan hanya wadah berkumpulnya para pelajar Indonesia di Australia, Stafsus Hasintya menginginkan PPI juga memiliki kontribusi untuk Negara.
“Karena pasti banyak potensi kontribusi yang bisa diberikan para pelajar Indonesia di Australia untuk negara,” tutur Hasintya.
Lebih lanjut Stafsus Hasintya menyoroti rencana kompetisi startup yang akan dilakukan PPI Australia. Menurutnya kompetisi ini bisa diarahkan untuk memiliki relevansi dengan isu-isu yang ada di Indonesia, atau memiliki keterkaitan dengan ekosistem yang ada di Indonesia.
“Kompetisinya bisa dibuat lebih relevan terhadap Indonesia. Sehingga ketika relevansi itu, pasti akan mudah untuk dibawa pulang ke Indonesia,” terang Hasintya. (luk)
LINK YOUTUBE