Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, hari Kamis (3/8) pagi meninjau beberapa venue yang nantinya akan dipersiapkan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara di Provinsi Aceh. Menpora optimis pelaksanaan PON di Aceh akan berjalan lancar.
Aceh: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, hari Kamis (3/8) pagi meninjau beberapa venue yang nantinya akan dipersiapkan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara di Provinsi Aceh. Menpora optimis pelaksanaan PON di Aceh akan berjalan lancar.
Menurut Menpora Dito, beberapa venue di Aceh pada pelaksanaan PON XXI/2024 nantinya ada yang dibangun kembali dan ada yang di renovasi sedang hingga renovasi berat.
"Ini proses lelangnya minggu depan dan menurut Dirjen PUPR Pembangunan atau renovasi venue di Aceh akan dimulai pada Oktober tahun 2023 ini. Dan itu saya rasa waktunya cukup sebelum pelaksanaan PON pada September 2024 mendatang. Sehingga kita sangat optimis PON di Aceh ini akan terlaksana dengan baik," jelas Menpora Dito.
"Jadi, dari Kementerian PUPR akan membangun kembali venue-venue ini. Dan disini kita lihat banyak sekali aset yang sudah baik dan bagus tetapi mungkin pemakaiannya tidak rutin jadi ada sedikit yang terbengkalai," tambah Menpora Dito.
Menpora Dito menuturkan, pemerintah pusat hadir sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah provinsi Aceh, selain renovasi berat lanjutnya, ada juga venue yang dibangun baru.
"Jadi, kita dari pemerintah pusat ini hadir untuk memperbaharui dan kita bangun kembali sehingga lebih baik lagi. Jadi, ini saya rasa tidak ada perbedaan dengan yang lain-lainnya saat menjadi tuan rumah PON ini. Bahkan ada beberapa venue yang tadinya disini tidak ada, kita bangun dari nol," urai Menpora Dito.
Menpora berusia 32 tahun ini menekankan bahwa, venue-venue yang ada akan dimanfaatkan semaksimal mungkin, terlebih Komplek Olahraga di Stadion Harapan Bangsa terbilang baik.
"Kita memaksimalkan dan manfaatkan yang ada. Apalagi sport kompleknya ini juga sangat bagus. Jadi Stadion Harapan Bangsa ini akan dibangun kembali oleh Kementerian PUPR, karena banyak yang harus di rombak total dan akan membangun kembali," tegasnya
"Saya yakin sekali begitu pembangunan kembali Stadion Harapan Bangsa ini sudah jadi pasti masyarakat Aceh akan senang dan bangga juga puas," pungkasnya.
Sementara, Ketum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, kehadiran Menpora, dari Kementerian PUPR, dari Kemenko PMK dan dari KONI Pusat adalah bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah Aceh sebagai salah satu tuan rumah PON XXI tahun 2024.
"Kita semua ingin melakukan yang terbaik dan waktunya tinggal satu tahun lagi sehingga, pemanfaatan waktu itu juga harus dimaksimalkan. Sehingga sebelum September nanti itu semua sudah jadi dan siap untuk test event," tuturnya.
"Jadi kita mengejar waktu, tetapi percayalah seperti yang di katakan Pak Menpora bahwa nanti masyarakat Aceh akan bangga melihat Stadion Harapan Bangsa ini," tambahnya.
Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Essy Asiah menyampaikan Stadion Harapan Bangsa akan direnovasi dengan standart PSSI dan FIFA. "Iya jadi, Stadion Harapan Bangsa nantinya akan dibangun dengan standart FIFA dan standar federasi. Yang pasti rumput dan sebagainya akan standar FIFA. Mulai pembangunan mungkin Oktober ini dan waktu kami kurang dari setahun semoga semua bisa berjalan lancar," ujarnya.
Peninjauan Venue PON XXI Aceh ini difokuskan ke Komplek Olahraga Stadion Harapan Bangsa. Dalam komplek stadion ini ada beberapa venue yang turut ditinjau yakni venue anggar, venue angkat berat, venue basket, venue tenis lapangan. Kemudian dilanjutkan ke venue bulutangkis dan venue aquatik di GOR KONI Prov. Aceh.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi. (ben)