Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya penandatanganan MoU kerjasama pengembangan sepak bola antara Asiana Soccer School (Indonesia) dengan Cerezo Osaka FC (Jepang).
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya penandatanganan MoU kerjasama pengembangan sepak bola antara Asiana Soccer School (Indonesia) dengan Cerezo Osaka FC (Jepang). (foto:egan/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya penandatanganan MoU kerjasama pengembangan sepak bola antara Asiana Soccer School (Indonesia) dengan Cerezo Osaka FC (Jepang).
"Atas nama pemerintah, saya menyambut gembira dan sangat mengapresiasi langkah Asiana Soccer School bersama Cerezo Osaka FC Jepang," kata Menpora Dito saat memberikan sambutannya pada Press Conference Asiana Soccer School-Cerezo Osaka di Jade Room, Hotel Fairmont Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).
Pemerintah lanjut Menpora Dito, juga mendukung pembinaan atlet sejak usia dini sebagaimana telah dirintis oleh Asiana Soccer School dengan membina atlet muda mulai umur 7 tahun.
"Pilihan kerjasama dengan klub sepak bola Jepang merupakan langkah menarik. Dalam satu dekade belakangan sepak bola Jepang menjadi salah satu negara Asia yang menunjukkan kualitas sepakbola yang patut diperhitungkan bahkan selalu langganan masuk Piala Dunia," urai Menpora Dito.
"Kita patut belajar dari pengalaman membangun sepakbola yang dilakukan Jepang, negara sesama Asia yang boleh jadi lebih banyak kesamaannya dengan Indonesia dibanding dengan Eropa, misalnya," tambahnya.
Menurut Menpora Dito, Jepang juga melakukan upaya besar yang sangat mendasar, bertahap, fokus, serius dan jangka panjang dalam pembenahan sepak bolanya.
"Mereka (Jepang) membangun visi-misi menjadi juara dunia sepak bola di tahun 2092, seratus tahun sejak dicanangkan pada tahun 1992. Langkah kerjasama Asiana Soccer School ini merupakan bentuk komitmen untuk membangun sepak bola dalam jangka panjang," pungkas Menpora Dito.
Asiana Soccer School adalah wadah pembinaan pesepak bola muda dengan beasiswa penuh yang berbasis di Jakarta. Dengan visi membangun, mengembangkan, dan memberikan pelatihan komprehensif dan profesional kepada pemain muda tanah air.
Asiana Soccer School telah menemukan, melatih dan mengembangkan karier para talenta pesepak bola muda Indonesia. Asiana Soccer School diresmikan pada 1 September 2018 oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Edward Lontoh dan Galih Dimuntur Kartasasmita.
Cerezo Osaka FC adalah klub Liga Satu Jepang nomor 5 asal Jepang yang mewarnai kompetisi J-League sejak 1994 dan telah melahirkan nama-nama pemain level elit seperti Shinji Kagawa dan Takumi Minamino yang mewakili Jepang di Piala Dunia. Setelah di Jepang, kini proses penandatanganan keduanya berlanjut di Jakarta.
Dalam MoU ini, Asiana Soccer School dan Cerezo Osaka FC akan bahu membahu mengembangkan ekosistem industri sepak bola tanah air dalam membentuk pemain muda berbakat agar mampu berkontribusi di liga internasional.
Ditempat yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai kerjasama antara Asiana Soccer School dengan Cerezo Osaka FC adalah pembangunan sepak bola yang dimulai dari grassroot.
"Saya sepakat membangun sepakbola harus dari grassroot dari yang muda-muda. Saya ucapkan selamat kepada Asiana yang konsisten membangun sepakbola dari bawah grassroot dan sekarang memiliki partner dari Jepang untuk membangun sepakbola tanah air. Saya senang bahwa ada juga pemain nasional putri juga bisa bermain di level internasional seperti di Jepang, Jerman, Australia dan sebagainya," ujar Erick. (ben)
