Ketua Umum FPTI Sebut Kejuaraan Dunia Bisa Ciptakan Atlet Panjat Tebing Muda Indonesia

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyampaikan, strategi menyelenggarakan kejuaraan dunia panjat tebing ke Indonesia bertujuan melahirkan atlet panjat tebing Indonesia sebanyak-banyaknya.

Ketua Umum FPTI Sebut Kejuaraan Dunia Bisa Ciptakan Atlet Panjat Tebing Muda Indonesia Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyampaikan, strategi menyelenggarakan kejuaraan dunia panjat tebing ke Indonesia bertujuan melahirkan atlet panjat tebing Indonesia sebanyak-banyaknya.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyampaikan, strategi menyelenggarakan kejuaraan dunia panjat tebing ke Indonesia bertujuan melahirkan atlet panjat tebing Indonesia sebanyak-banyaknya.

"Hasil ini adalah strategi kita yang berbuah manis, karena kita menyelenggarakan kejuaraan dunia kita bawa ke Indonesia ini, salah satunya adalah agar secara maksimal bisa menciptakan sebanyak mungkin atlet Indonesia," kata Yenny usai mendampingi Menpora Dito mengalungkan medali kepada pemenang di Lot Enam Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5) malam. 

"Atlet pelatnas dan non pelatnas bisa bergabung kita fasilitasi. Siapapun atletnya yang berhasil meraih medali emas bagi kita tetap sebuah kebahagiaan dan ini juga menunjukkan bahwa atlet Indonesia rata kemampuanya, mereka sudah sangat bagus sekali," tambahnya.

Menurutnya, banyak kejutan-kejutan yang dihasilkan dari setiap kejuaraan. Yang tak diunggulkan justru memberikan hasil yang terbaik.

"Tentu banyak kejutan-kejutan dalam kejuaraan seperti ini, atlet yang tidak kita unggulkan justru malah meraih medali emas, sementara juara-juara dunia yang selama ini selalu menghiasi podium ternyata gagal, bahkan untuk masuk semi final," urainya.

Atlet putra panjat tebing Indonesia, Nursamsa Raharjati tampil sebagai yang tercepat usai tampil di babak final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 (IFSC World Cup).

"Melihat talenta dari Jati ini luar biasa sekali, sebisa mungkin harus kita pupuk kita masukkan pelatnas agar lebih bisa berkembang lagi," pungkas Yenny Wahid.

Nursamsa Raharjati mengalahkan rivalnya asal China, Xinshang Wang untuk menjadi yang tercepat di sektor speed. Ia mencatatkan waktu 5,11 detik, Wang mencatatkan waktu 5,14 detik, sementara podium tiga diraih wakil dari Indonesia lainnya yakni Katibin Kiromal yang membukukan waktu 6,34 detik.

Untuk sektor speed putri, Indonesia juga meloloskan wakilnya yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi yang harus puas dengan runner up atau juara kedua dengan membukukan waktu 6,52 detik pada babak final ini.

Juara satu dan tiga di sektor putri ini diraih kontingen asal Polandia, masing-masing yakni Aleksandra Miroslaw yang mencatatkan waktu 6,43 detik dan Aleksandra Kalucka (6,64 detik). (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN