Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut para peserta Asean Para Games Solo 2022 dari negara-negara lain merasa takjub dengan pelayanan penyelenggaraan yang diberikan dari Indonesia. Meski, persiapannya dinilai sangat singkat. Hal itu menjadi salah satu ukuran penyelenggaraan akan berjalan sukses.
Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut para peserta Asean Para Games Solo 2022 dari negara-negara lain merasa takjub dengan pelayanan penyelenggaraan yang diberikan dari Indonesia. Meski, persiapannya dinilai sangat singkat. Hal itu menjadi salah satu ukuran penyelenggaraan akan berjalan sukses.
"Alhamdulillah hingga hari ini berjalan lancar. Setiap saya bertemu dengan perwakilan negara peserta termasuk dari APSF (Asean Para Sport Federation) semua peserta merasa senang. Karena, salah satu dari empat target yang dicanangkan dari awal adalah sukses penyelenggaraan," kata Menpora Amali saat wawancara live Kompas TV dari Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/8).
Menurut Menpora Amali, para peserta memuji persiapan Indonesia yang dinilai sangat singkat tetapi tetap memberikan pelayanan luar biasa baik dan ramah.
"Mereka mengatakan, Indonesia luar biasa, dalam waktu yang sangat singkat dan ternyata lebih dari ekspektasi yang mereka perkirakan. Bagi saya itu menjadi ukuran dan masyarakat sekitar juga berbondong-bondong datang untuk mendukung," tutur Menpora Amali.
Menjadi tuan rumah penyelenggaraan ini tak lepas dari arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian luar biasa untuk perkembangan atlet para Indonesia.
"Menjadi tuan rumah ini memang seharusnya bukan kita, tapi Bapak Presiden memberikan arahan untuk ambil kesempatan itu, karena jika tidak kita ambil maka atlet para kita ini tidak akan dapat lagi panggung pertandingan, karena terakhir mereka bertanding di tahun 2017 lalu," urai Menpora Amali.
"Jadi, ini yang membuat peserta dari negara lain terkejut melihat persiapan singkat, tetapi kita luar biasa melayani mereka. Hingga saat ini, hampir tidak ada keluhan. Karena kita layani sejak masih di dalam pesawat, dokumen dan lainnya tidak perlu mengantri dan langsung tunggu di hotel serta semua fasilitas sudah disesuaikan dengan ramah difabel," pungkas Menpora Amali.(ben)