Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri acara pemberian penghargaan kepada para pelaku olahraga yang bertajuk Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/12).
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri acara pemberian penghargaan kepada para pelaku olahraga yang bertajuk Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/12).(foto:bagus/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri acara pemberian penghargaan kepada para pelaku olahraga yang bertajuk Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/12).
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali turut menyerahkan piala penghargaan kepada pemenang dalam kategori Dharma Bhakti diantaranya Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, dan Wali Kota Tarakan, H. Khairul.
Dalam sambutannya, Menpora Amali mengatakan kehadirannya dalam acara ini sekaligus mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa hadir secara langsung dan mewakilkan kepada dirinya.
"Saya hadir selain saya sendiri, juga saya mewakili bapak Presiden Joko Widodo. Saya sampaikan salam hangat pak Presiden dan mohon maaf beliau tidak bisa hadir langsung dan mewakilkan kepada saya dan pak menteri pariwisata (Sandiaga Salahudin Uno). Jadi dua menteri sekaligus," kata Menpora Amali.
Selanjutnya, Menpora Amali mengatakan pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi acara pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap prestasi olahraga nasional.
"Tradisi penghargaan seperti malam hari ini adalah tradisi yang bagus dan tentu pemerintah mengapresiasi kepada PWI maupun SIWO PWI yang punya perhatian terhadap prestasi-prestasi yang sudah ditujukan para insan olahraga, baik itu atlet, pelatih kemudian para stakeholder olahraga lainnya," ujarnya.
Menpora Amali berharap acara tersebut tetap digelar setiap tahun, meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Tahun depan harus tetap diadakan lagi. Dan kami siap berkolaborasi apa yang dibutuhkan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pasti akan kami menfasilitasi. Dan selamat kepada para penerima penghargaaan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum SIWO Pusat, Gungde Ariwangsa dalam laporannya menyampaikan acara ini digelar sejak tahun 1980. Pihaknya memberikan penghargaan kapada insan olahraga yang berprestasi maupun mengabadikan diri untuk kemajuan olahraga.
Adapun kategori dalam penghargaan tahun ini antara lain, atlet terbaik putra, atket terbaik putri, atlet paralimpik terbaik, pelatih terbaik, pembina cabang olahraga terbaik, dan pengabdi olahraga yang sepanjang hidup memberikan dedikasi kepada olaharaga.
"Kami juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah, gubernur, KONI, wali kota dan bupati," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Pusat, Atal S Depari menekankan pihaknya akan terus melakukan pembinaaan dan pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada insan olahraga secara terus menerus.
Disamping itu, Atal menegaskan pihaknya di PWI dan SIWO berkomitmen untuk mendukung upaya Menpora Amali memajukan olahraga melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Dalam upaya menteri olahraga untuk membangun olahraga kami pandang perlu wartawan menggelorakan DBON. Ini desain yang bukan main-main, ini perkerjaan yang harus kita kerjakan bersama. Tidak boleh kita anggap hanya kerja kementerian saja. Ini tidak akan membuahkan hasil maksimal tampa didukung pers. Persnya adalah SIWO," ungkapnya.
Hadir dalam acara ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Maxan Effendi, Anggota Komisi X DPR, Prof Djohar Arifin Husin, Agustina Wilujeng Pramestuti, Rano Karno, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, Ketua SIWO PWI Pusat, Gungde Ariwangsa.
Adapun pemenang dalam ajang ini antara lain, Atlet terbaik putra, Eko Yuli Irawan (angkat besi). Eko atlet pertama sekaligus kedua di dunia yang mampu meraih medali Olimpiade secara berturut-turut.
Kemudian Atlet terbaik putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulutangkis) Peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
Selanjutnya, Pelatih terbaik, Eng Hian (bulu tangkis). Pelatih ganda putri yang sukses mencetak sejarah, dengan mengantarkan Greysia/Apriyani meraih emas Olimpiade Tokyo dan menempati posisi lima besar dunia.
Untuk kategori Pembina terbaik, dimenangkan, Yenny Wahid (PB FPTI). Dia Mampu mencetak atlet-atlet panjat tebing kualitas dunia (terutama di nomor speed), yang mampu meraih prestasi di kejuaraan dunia.
Sementara untuk Atlet paralimpik terbaik putra, Sapto Yogo Purnomo (para-atletik) Kejutan meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020.
Sementara Atlet paralimpik terbaik putri, Leani Ratri Oktila, dia sukses mempersembahkan tiga medali, dua di antaranya emas Paralimpik Tokyo 2020 dari sektor ganda putri dan ganda campuran.
Kategori tim terbaik dimenangkan tim Bulurangkis Putra Indonesia yang telah meraih piala Thomas 2020. Serta penghargaan Lifetime Achievment kepada Alex Haryanto dan Dr. Ciputra.(ded)
