Menpora Amali Ingin ISORI Menjadi Tulang Punggung Perpres No 86 Tahun 2021 tentang DBON

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) menjadi tulang punggung dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peran dan fungsi ISORI menurut Menpora Amali sangat besar.

Menpora Amali Ingin ISORI Menjadi Tulang Punggung Perpres No 86 Tahun 2021 tentang DBON Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) menjadi tulang punggung dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peran dan fungsi ISORI menurut Menpora Amali sangat besar.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Manado: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) menjadi tulang punggung dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peran dan fungsi ISORI menurut Menpora Amali sangat besar.

"Saya ingin ISORI ini menjadi tulang punggung dari Perpres No. 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," kata Menpora Amali dalam Pertemuan ISORI Sulut dengan Pembina ISORI Pusat di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/11) malam.

Menurut Menpora Amali jika Perpres 86 ini tidak difahami apalagi oleh anggota ISORI itu sendiri maka keberadaan organisasi ini juga harus dipacu kembali untuk mengakselerasi program-program. Terlebih Menpora Amali juga menjadi Dewan Pembina dari ISORI. 

Sebagai dewan pembina, Menpora Amali sangat berkomitmen dengan menyiapkan kantor sekretariat ISORI Pusat yang langsung menempel dengan Kemenpora. "Saya harap Kadispora juga memfasilitasi ISORI Daerah, diberi tempat sehingga memudahkan dan Kadispora akan terbantu dengan kehadiran pengurus ISORI," tutur Menpora Amali.

Dalam Perpres No. 86/2021 peran ISORI sangat besar, juga peran APKORI (Asosiasi Profesor Keolahragaan Republik Indonesia) dan berbagai pihak. Ini kesempatan kepada ISORI untuk menunjukkan eksistensinya. "Saat ini ISORI ini berada dipinggir-pinggir dari ikatan sarjana lainnya. Saya sebagai dewan pembina, saya mau setarakan ISORI ini dengan ikatan-ikatan sarjana yang lain. ISORI tidak boleh kalah dengan IDI, tidak boleh kalah dengan ISEI, PII. Padahal program kita adalah membangun sumber daya manusia yang tangguh dan unggul," urai Menpora Amali.

"Saya meyakini untuk pembangunan SDM tangguh dan unggul harus dimulai dari kebugaran, sebab percuma orang dengan intelektual yang baik dengan prestasi akademik yang baik tapi tidak bugar, disitulah peran ISORI. Jadi, ibu dan bapak harus percaya diri, semangat, karena ibu bapak adalah bagian terpenting dalam prmbentukan SDM," tambahnya.

Menpora selaku Dewan Pembina ISORI telah menyiapkan diri dan memfasilitasi kehadiran ISORI. ISORI telah berdiri sejak 59 tahun lalu, tetapi eksistensi ISORI belum tersebar secara luas dan maksimal. "ISORI ini tenggelam dibandungkan dengan ikatan-ikatan sarjana lainnya, nah ayo kita bangkit kita maju bersama mumpung ada Perpres 86 yang memberikan perhatian terhadap pembinaan olahraga," ajak Menpora Amali.

Saat ini anggota ISORI yang masuk database sebanyak 11 ribu anggota, dibandingkan dengan PII (Persatuan Insinyur Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Menpora Amali yakin jika terdata dengan benar maka ISORI yang paling banyak anggotanya, karena ISORI sampai di guru-guru olahraga SD seluruh Indonesia.

"Saat saya mengukuhkan dan melantik pengurus ISORI Pusat, tugas pertama kepada Ketua Umum Prof. Syahrial Bahtiar adalah segera mengkonsolidasikan organisasinya kemudian mendata seluruh anggota ISORI seluruh Indonesia baik anggora biasa maupun pengurus serta IMORI (Ikatan Mahasiswa Olahraga Republik Indonesia)," imbuh Menpora Amali.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN