Menpora Dito Hadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor Karo Perencanaan dan Keuangan Kemenpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor atas Kepala Biro (Karo) Perencanaan dan Keuangan Kemenpora Sri Wahyuni oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Bung Hatta, Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNJ, Jakarta Timur, Jumat (12/1) pagi.

Menpora Dito Hadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor Karo Perencanaan dan Keuangan Kemenpora Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor atas Kepala Biro (Karo) Perencanaan dan Keuangan Kemenpora Sri Wahyuni oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Bung Hatta, Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNJ, Jakarta Timur, Jumat (12/1) pagi.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor atas Kepala Biro (Karo) Perencanaan dan Keuangan Kemenpora Sri Wahyuni oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Bung Hatta, Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNJ, Jakarta Timur, Jumat (12/1) pagi.

Menpora Dito memberikan selamat kepada Karo Sri Wahyuni yang pada kesempatan itu telah lulus dan menyandang gelar Doktor Pendidikan Jasmani. Menurut Menpora, Sri Wahyuni selaku Karo Perencanaan dan Keuangan adalah sosok yang inspiratif.

“Beliau merupakan salah seorang dari pejabat wanita yang menurut saya sangat progresif dan sangat andal dalam mengurusi Kementerian khususnya di Kemenpora. Dan kami bersyukur hari ini beliau telah lulus sebagai doktor,” tutur Menpora Dito.

Terlebih lagi, sambung Menpora, disertasi yang diangkat Karo Sri Wahyuni perihal Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Disertasi ini merupakan studi evaluasi atas 14 cabang olahraga (cabor) yang termasuk di dalam DBON, dengan keterkaitannya pada multievent dalam hal ini SEA Games. 

“Kami berharap setelah beliau lulus ini bisa makin dalam lagi akademisnya. Tentunya ini salah satu langkah melibatkan akademisi dalam menguji langkah-langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga ke depannya,” tutur Menpora Dito.

“Dan dengan lulusnya beliau saya yakin akan membawa perencanaan di Kemenpora lebih komprehensif, lebih terukur, dan lebih tepat sasaran,” imbuh Menpora.

Lebih lanjut Menpora Dito mengapresiasi output dari penelitian Karo Sri Wahyuni yang salah satunya berupa platform database sistem informasi manajemen SEA Games. Pasalnya platform ini secara komprehensif menyajikan data-data serta program-program untuk kemajuan dan pembinaan olahraga di Indonesia.

“Ya itu memang yang harus dilakukan, platform-platform kita dalam menunjang atlet-atlet kita di multievent internasional. Salah satunya dengan DBON dan juga pelatnas terfokus untuk cabor-cabor yang kita persiapkan untuk di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” terang Menpora.

DBON sendiri menurut Menpora Dito saat ini sudah berkembang. Dalam hal ini  Pemerintah Daerah sudah melakukan desain olahraga daerah. Sehingga harapannya pembinaan para atlet bisa lebih merata lagi.

“Ujungnya adalah hasil talent scouting dari seluruh indonesia makin bisa merata dan kita bisa mengambil potensi-potensi itu. Dan ke depan untuk penganggaran bisa kita usahakan agar bisa terfokus juga untuk DBON,” tegas Menpora.

Adapun disertasi Promovendus Sri Wahyuni yang diuji Dewan Penguji bertajuk Evaluasi Program Pembinaan Pelatnas dan Pengiriman Kontingen Indonesia dalam SEA Games Hanoi 2021 di Vietnam Tahun 2022. Disertasi ini mendapat pujian dari para penguji yang diketuai Prof Dr Dedi Purwana, M Bus, yang kemudian meluluskan Karo Sri Wahyuni dengan predikat pujian atau cum laude.

Hadir dalam sidang terbuka ini jajaran pejabat Kemenpora, meliputi Sekretaris Kemenpora, para deputi, staf ahli, staf khusus, dan para pejabat eselon II Kemenpora. Sidang ini turut disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum KONI Marciano Norman dan para pengurus cabor. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN