Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, mengaku bangga dengan kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus meraih prestasi juara umum pada ajang olahraga difabel Asean Para Games Solo 2022 yang diselenggarakan 30 Juli – 6 Agustus di Solo, Jawa Tengah.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, mengaku bangga dengan kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus meraih prestasi juara umum pada ajang olahraga difabel Asean Para Games Solo 2022 yang diselenggarakan 30 Juli – 6 Agustus di Solo, Jawa Tengah.
Dalam ajang ini, Indonesia menduduki puncak klasemen perolehan medali dengan mengoleksi 425 medali diantaranya 175 emas, 144 perak dan 106 perunggu.
“Sangat bangga dengan para atlet disabilitas Indonesia yang konsisten mencetak prestasi. Yang terbaru, Indonesia berhasil menorehkan 425 medali dalam Asean Para Games 2022,” kata Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (9/8).
Politisi Partai Golkar menilai meskipun persiapan Indonesia menjadi tuan rumah dalam waktu yang sangat singkat karena tuan rumah seharusnya adalah Vietnam. Namun, Indonesia berhasil menyelenggarakan kegiatan olahraga difabel tingkat Asia Tenggara ini dengan baik dan penuh prestasi para atlet.
“Semangat dalam keterbatasan, baik kondisi para atlet maupun penyelenggaraan Asean Para Games, hendaknya menjadi inspirasi kita semua, khususnya di dunia olahraga,” ujar Hetifah.
Menurut Hetifah, torehan prestasi sudah sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 dan Undang-Undang Keolahragaan. Dengan demikian, dia makin optimis target-target prestasi yang tertaung dalam DBON dan UU Keolahragaan akan segera tercapai.
“Dengan prestasi ini, saya optimis target prestasi olahraga Indonesia yang tertuang dalam Desain Besar Olahraga Nasional dapat kita lampaui bersama dalam waktu dekat,” harapnya.
Disamping itu, Hetifah menyebutkan kesuksesan event ini mulai dari persiapan penyelenggaraan hingga persiapan kontingen atlet tidak terlepas dari peran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan lintas Kementerian Pusat, Pemerintah Daerah, dan stakeholder olahraga terkait.
“Faktor yang menentukan adalah kolaborasi yang baik. Apresiasi untuk Kemenpora dan para pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah khususnya tuan rumah Kota Solo,” pungkasnya.(ded)