Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 hadir sebagai forum kolaborasi strategis yang menghubungkan kebijakan, inovasi, pelaku industri olahraga dan talenta olahraga dalam satu ekosistem.
Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 hadir sebagai forum kolaborasi strategis yang menghubungkan kebijakan, inovasi, pelaku industri olahraga dan talenta olahraga dalam satu ekosistem. (foto:Andre/kemenpora.go.id)
Jakarta: Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 hadir sebagai forum kolaborasi strategis yang menghubungkan kebijakan, inovasi, pelaku industri olahraga dan talenta olahraga dalam satu ekosistem.
Salah satu pelaku industri yang turut serta aktif dalam penyelenggaraan ISS 2025 adalah Geothermal Soccer Indonesia (GSI). GSI adalah kolaborasi antara bidang energi hijau yang ramah lingkungan dengan olahraga, tepatnya sepak bola.
Ketua Geothermal Soccer Indonesia, Carson Hakama, menyampaikan, GSI dipercaya Kemenpora RI untuk melanjutkan kiprah di dunia industri sepak bola, sekaligus mempromosikan energi geothermal melalui olahraga.
"Melalui sepak bola kita harap masyarakat akan mengetahui pentingnya energi bersih khususnya tentang geothermal sehingga akan berkolaborasi untuk menumbuhkan bibit-bibit pemain sepak bola muda di lokasi-lokasi sekitar panas bumi," ujar Carson saat ditemui disela-sela acara ISS 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Sabtu (6/12).
"GSI turut serta dalam pengembangan sepak bola usia dini usia 14 tahun yang ada di kabupaten-kabupaten penghasil panas bumi. Anak-anak itu nantinya akan di didik, dikolaborasikan dengan sekolah-sekolah sepak bola dan sekolah formal dan kita beri beasiswa. Kita harap langkah ini bisa melahirkan pemain terbaik usia muda yang memperkuat timnas di masa depan," imbuhnya.
From green energy for green field soccer sudah dibuat di Muaralaboh di Solok Selatan, Sumatera Barat. GSI terus mengembangkan infrastrukturnya, dimana disana sudah ada stadion bertaraf nasional (rumput dan pencahayaan). "Di tahun 2026 kita akan kembangkan geothermal sport tourism. Sehingga sepak bola dan industri bisa sangat berkaitan erat. Tahun ini kita telah berkolaborasi dengan Kemenpora RI," jelasnya.
"Menpora Erick Thohir juga sangat support agar program dari GSI bisa direalisasikan di tahun depan. Kami berharap para stakeholder GSI yang ada di pemerintahan akan mendukung program GSI dalam pengembangan sepak bola U-14. Saat ini kita sudah berkolaborasi dengan SSB Asiop, kedepan kita akan berkolaborasi dengan lebih banyak lagi sekolah sepak bola usia dini termasuk dengan pengembangan EPA U-17 dari semua klub Liga 1," harapnya.
Carson berharap, ISS akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang dengan lebih menjangkau dan berkolaborasi dengan stakeholder olahraga yang cakupannya lebih besar.
"ISS 2025 ini sangat strategis dan kami pelaku industri sangat merespon positif. Harapannya ISS di tahun depan bisa berlanjut dengan event yang lebih besar misalnya seperti kolab dengan sebuah kompetisi," harapnya. (ben)