Kontingen Indonesia Diharap Maksimalkan yang Terbaik di Hari Terakhir ASEAN Schools Games 2024

Penyelenggaraan 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam, memasuki hari-hari terakhir. Setelah vovinam mengakhiri keseluruhan pertandingan Rabu (5/6), empat cabang olahraga (cabor) lainnya juga akan memasuki hari pemungkas pada Kamis (6/6).

Kontingen Indonesia Diharap Maksimalkan yang Terbaik di Hari Terakhir ASEAN Schools Games 2024 Penyelenggaraan 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam, memasuki hari-hari terakhir. Setelah vovinam mengakhiri keseluruhan pertandingan Rabu (5/6), empat cabang olahraga (cabor) lainnya juga akan memasuki hari pemungkas pada Kamis (6/6).(foto:putra/kemenpora.go.id)

Da Nang: Penyelenggaraan 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam, memasuki hari-hari terakhir. Setelah vovinam mengakhiri keseluruhan pertandingan Rabu (5/6), empat cabang olahraga (cabor) lainnya juga akan memasuki hari pemungkas pada Kamis (6/6).

Keempat cabor itu adalah pencak silat, bulu tangkis, atletik, dan renang. Sementara peluang emas Indonesia masih ada hingga hari pertandingan terakhir ASG 2024, Jumat (7/6) melalui cabor bola basket putra yang masuk ke babak final.

Hingga Rabu malam, Indonesia masih tertinggal dalam klasemen sementara perolehan medali. Kontingen Merah Putih berada di peringkat ketiga dengan raihan 9 emas di bawah peringkat kedua Thailand dengan 13 emas dan tuan rumah Vietnam di peringkat teratas dengan 30 emas.

Di peringkat keempat ada Malaysia yang sama-sama mengoleksi 9 emas. Bedanya Indonesia unggul dalam perolehan medali perak 13, sementara Malaysia 11 perak.

Dengan pertandingan-pertandingan yang memasuki hari terakhir, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk ASG 2024 Andri Paranoan mengakui butuh upaya ekstra untuk bisa mencapai target juara umum. Apalagi selisih perolehan medali Indonesia dengan tuan rumah Vietnam di peringkat pertama terbilang jauh.

“Secara hitung-hitungan data yang kami miliki, berdasarkan tim yang sudah menganalisis dari semua cabang olahraga berdasarkan jumlah nomor pertandingan yang ada, kita melihat bahwa perolehan kita belum cukup untuk menjadi juara umum,” urainya. 

“Jadi kalau untuk juara umum kali ini kita cukup berat untuk mengejar ketertinggalan medali Vietnam yang sudah berada di puncak klasemen saat ini,” tambah Andri.

Hal ini menurut Andri merupakan tanggung jawabnya sebagai CdM. Pihaknya akan mempertanggungjawabkan semuanya nanti secara teknis dan akan mengevaluasi secara tim keseluruhannya.

CdM Andri mengakui ada faktor tuan rumah dalam beratnya langkah Indonesia mencapai target. Meski begitu evaluasi internal juga harus dilakukan berkenaan bagaimana persiapan, pembinaan, dan iklim kompetisi yang ada di Indonesia.

“Terutama pada enam cabang olahraga yang tahun ini dipertandingkan di ASEAN Schools Games tahun 2024,” sebutnya.

Meski begitu CdM Andri tetap mengharapkan Kontingen Indonesia bisa memaksimalkan setiap cabor pada hari terakhir ASG 2024. Sehingga mampu mendapatkan prestasi yang ditargetkan.

“Mudah-mudahan di hari terakhir esok kita bisa dapat memaksimalkan seluruh peran atlet yang difasilitasi oleh seluruh pelatih untuk dapat berprestasi sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama-sama,” harapnya.

Andri tak luput mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh atlet yang sudah berjuang cukup maksimal untuk dapat memperoleh prestasi khususnya medali emas. Termasuk cabor renang yang pada Rabu (5/6) menyumbangkan tiga medali emas.

“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih perjuangannya kepada seluruh atlet. Kita bangga, kita senang, dan kita semuanya bekerja secara baik,” tandas Andri yang didaulat melakukan pengalungan medali pada upacara penghormatan pemenang (UPP) di cabor renang. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN