Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Tahun 2023 di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Rabu (26/7). Kegiatan ini menjadi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik untuk membahas berbagai kebijakan ataupun permasalahan terkait layanan publik.
Jakarta: Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Tahun 2023 di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Rabu (26/7). Kegiatan ini menjadi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik untuk membahas berbagai kebijakan ataupun permasalahan terkait layanan publik.
Dalam sambutannya Yohan menyampaikan forum konsultasi publik merupakan kesempatan untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai standar pelayanan yang relevan dan mempengaruhi serta bermanfaat bagi seluruh stakeholder terkait.
"Kegiatan ini untuk membuka ruang dialog terbuka yang memungkinkan kita untuk saling mendengarkan, bertukar pandangan, dan mencari solusi bersama atas berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi dalam standar pelayanan pada Asdep Potensi Kemandirian Pemuda. Asdep ini menjadi satu dari 3 (tiga) Unit Layanan Eselon 2 yang mewakili Kemenpora dalam evaluasi pelayanan publik tahun 2023 oleh Kemenpan RB". kata Yohan.
Dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) ini, semua suara penting dan saya menghargai kontribusi setiap individu. "Mari kita jaga suasana saling menghormati dan menghargai perbedaan pandangan sebagai langkah menuju pemahaman bersama, serta menjunjung prinsip pelaksanaan FKP sederhana, partisipatif, transparansi, keadilan, akuntabel dan berkesinambungan," ujar Yohan
Yohan berharap diskusi yang diadakan hari ini akan menghasilkan pemikiran kreatif, ide-ide inovatif, serta solusi konkret yang dapat memberikan dampak pelayanan yang positif bagi masyarakat atau stakeholder Kemenpora secara keseluruhan.
Sementara itu Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda, Tri Winarno menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memperoleh pemahaman hingga solusi antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat. "Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan dan saran kepada penyelenggara pelayanan publik atas layanan yang diterima selaku pengguna layanan serta Menyelaraskan kemampuan penyelenggara layanan dengan harapan publik, atau meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik," kata Tri.
Hadir sebagai narasumber Herry Karnadi,(Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor), Nenny Soemawinata (Director of Operation RCTI), Monalisa Eka Shinta (Akademisi dan Praktisi Event Management/MICE dan Wakil Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia), Annas Fitrah Akbar (Founder Bius Media), Fasha Maulana (Pemuda Pelopor Kota Bogor) (edo)