Menpora Dito Dukung World Muslim Scout Jamboree 2025 di Indonesia sebagai Pemersatu Pramuka Muslim Dunia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyambut baik rencana penyelenggaraan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 saat menerima audiensi panitia pelaksana acara tersebut di Kantor Kemenpora, Kamis (5/12).

Menpora Dito Dukung World Muslim Scout Jamboree 2025 di Indonesia sebagai Pemersatu Pramuka Muslim Dunia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyambut baik rencana penyelenggaraan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 saat menerima audiensi panitia pelaksana acara tersebut di Kantor Kemenpora, Kamis (5/12).(foto:herry/kemenpora go id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyambut baik rencana penyelenggaraan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 saat menerima audiensi panitia pelaksana acara tersebut di Kantor Kemenpora, Kamis (5/12).

Audiensi yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia 100 Tahun Pondok Gontor, Husnan Bey Fananie, membahas persiapan penyelenggaraan WMSJ 2025 yang akan digelar pada 9-14 September 2025 di Perkemahan Pramuka Nasional, Cibubur, Jakarta. WMSJ 2025 diperkirakan akan diikuti oleh 15 ribu peserta dari 57 negara OKI. 

Menpora Dito menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pondok Modern Gontor dalam mengadakan jambore berskala internasional ini. Ia menegaskan dukungan penuh dari pemerintah agar WMSJ 2025 dapat berjalan sukses.

“Kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah bagi pramuka Muslim dari berbagai negara untuk saling belajar dan berbagi, tetapi juga menjadi momen memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan inspiratif di kancah internasional,” ujar Menpora Dito.

Sebelumnya, Ketua Panitia 100 Tahun Pondok Modern Gontor, Husnan Bey Fananie, menjelaskan bahwa penyelenggaraan WMSJ 2025 merupakan salah satu rangkaian acara menuju peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor yang jatuh pada 2026.

Ia juga menyampaikan pentingnya kepramukaan sebagai wadah pendidikan karakter bangsa, khususnya bagi generasi muda muslim. 

"Kepramukaan memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat, seperti pembentukan akhlak, budi pekerti, tata krama, serta wawasan yang luas dalam menghadapi dinamika global," ujarnya. 

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, juga menegaskan pentingnya WMSJ 2025 sebagai strategi diplomasi internasional.

“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat karakter kepemudaan dan santri, tetapi juga menjadi alat diplomasi internasional, khususnya di dunia muslim,” kata Asrorun. 

WMSJ 2025 merupakan acara  yang akan mempersatukan pramuka muslim dari seluruh dunia. Selain sebagai ajang persatuan, acara ini juga bertujuan memperkuat nilai-nilai kepramukaan, kepemimpinan, dan kebersamaan lintas budaya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN