Wamenpora Taufik: Peserta SSEAYP 2024 Lanjutkan Pengembangan Diri untuk Kemajuan Masa Depan Pemuda Indonesia

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, menyampaikan harapannya kepada para delegasi Indonesia yang telah usai mengikuti Program The Ship For Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024 pada acara Re-Entry Program SSEAYP 2024 di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Menteng, Jakarta, Kamis (12/12).

Wamenpora Taufik: Peserta SSEAYP 2024 Lanjutkan Pengembangan Diri untuk Kemajuan Masa Depan Pemuda Indonesia Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, menyampaikan harapannya kepada para delegasi Indonesia yang telah usai mengikuti Program The Ship For Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024 pada acara Re-Entry Program SSEAYP 2024 di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Menteng, Jakarta, Kamis (12/12). (foto:herry/kemenpora.go.id)

Jakarta: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, menyampaikan harapannya kepada para delegasi Indonesia yang telah usai mengikuti Program The Ship For Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024 pada acara Re-Entry Program SSEAYP 2024 di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Menteng, Jakarta, Kamis (12/12). 

Wamen Taufik berharap usai mengikuti program SSEAYP 2024, sebanyak 15 delegasi Indonesia diharapkan mampu mengimplementasikan pengalaman dan ilmu yang didapat untuk kemajuan dan kepentingan pemuda, bangsa dan negara dimasa depan.

"Sebuah kehormatan bagi saya disini, kalian semua membuat bangga saya dan Kemenpora, karena kalianlah yang akan memimpin masa depan nanti," ujar Wamen Taufik didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta serta Asdep Kemitraan Pemuda Esa Sukmawijaya.

"Silakan nanti apa yang bisa dikembangkan dan bermanfaat akan kami bantu dan fasilitasi, asalkan demi kepentingan bangsa. Saya juga tidak ingin selesai mengikuti program tidak ada tindak lanjutnya. Kita belum tahu ada ide apa yang bagus untuk membangun masa depan pemuda Indonesia. Kita tidak tahu beberapa tahun kedepan ada yang menjadi pemimpin daerah, di pusat, jadi pengusaha, seniman dan sebagainya," imbuhnya.

Wamenpora Taufik berpesan bahwa lawan terberat adalah diri sendiri. Melawan rasa malas diri sendiri sehingga tidak mampu mengembangkan dan melahirkan ide atau gagasan yang membangun untuk kemajuan pemuda Indonesia dimasa depan.

"Pesan saya, lawan paling berat adalah diri sendiri, jadi kalau kita tidak punya keahlian, tidak mengembangkan keahlian yang positif yang baik dan hanya menunggu pasti akan tertinggal jauh. Kami di pemerintahan saat ini hanya bisa membantu, membimbing dan memfasilitasi. Jadi, mudah-mudahan dengan kami selalu kontribusi setiap tahunnya program ini terus berlanjut," paparnya.

"Terima kasih juga kepada para orang tua angkat, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri melainkan harus kolaborasi dan kerjasama. Kekompakan harus terus dijaga, jaga nama baik dan marwah Bangsa Indonesia di kancah dunia. Selamat kembali lagi ke Indonesia. Semoga terus berkesinambungan hasilkan karya terbaik untuk bangsa," pungkas Wamen Taufik.

National Leader Garuda 48 (Delegasi Indonesia di SSEAYP 2024) Rahmad Hamdi menyampaikan, Indonesia menjadi salah satu negara dari 11 negara peserta SSEAYP 2024. Total peserta program ini yakni 167 peserta. 

"Jadi, setelah mengikuti program ini kita diminta dari Jepangnya untuk melakukan PPA (Post Program Activity) jadi tidak hanya mengikuti programnya saja tapi kita diminta untuk memberikan dampak dari program ini. Jadi dampak apa yang bisa kita sebarluaskan usai mengikuti program ini," kata Rahmad Hamdi. 

Program SSEAYP di Indonesia tidak lepas dari dukungan dan peran dari SII (SSEAYP International Indonesia) dari mulai seleksi di Indonesia hingga selesai acara dan PPA yang akan dilaksanakan setiap peserta. Turut hadir dalam acara ini, para Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia (IOTA sejak 1997), yang terus mendukung program Kemenpora bukan hanya di SSEAYP tetapi juga program pertukuran antar negara lainnya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN