Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali optimis tim Indonesia bisa kembali mendulang medali di Olimpiade Tokyo 2020. Peluang tambahan medali sangat mungkin diraih oleh kontingen Indonesia, mengingat beberapa cabang olahraga masih melakukan pertandingan.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali optimis tim Indonesia bisa kembali mendulang medali di Olimpiade Tokyo 2020. Peluang tambahan medali sangat mungkin diraih oleh kontingen Indonesia, mengingat beberapa cabang olahraga masih melakukan pertandingan.
“Insya Allah bisa terpenuhi target yaitu peringkat Olimpiade Tokyo lebih baik dari Olimpiade sebelumnya. Tim Indonesia masih ada yang bertanding,” kata Menpora Amali dalam wawancara virtual pada program Dialog Indonesia Bicara TVRI, Senin (26/7).
Tim Merah Putih diketahui ingin memperbaiki prestasi pada kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka itu. Indonesia diharap mampu setidaknya menempati peringkat ke-40, atau lebih baik dari Olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Brasil.
Sejauh ini, Indonesia sudah meraih dua medali melalui lifter Windy Cantika Aisah dan Eko Yuli Irawan. Windy Cantika berhasil meraih medali perunggu pada nomor 49 kg putri. Lifter masa depan Indonesia itu membukukan total angkatan 194 kg. Dara cantik tersebut mengangkat 84 kg di angkatan snatch dan 110 kg pada angkatan clean and jerk.
Sementara itu, Eko Yuli yang tampil di kelas 61 kg meraih medali perak. Hasil ini diraihnya usai melakukan angkatan total 302 kg, dengan rincian snatch 137 kg, clean and jerk 165 kg. Menpora Amali mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang berjuang di Olimpiade Tokyo.
“Kita masih memantau perkembangan Olimpiade Tokyo, karena memang tim Indonesia kan masih ada yang bertanding. Paling tidak dengan dua medali yang sudah diraih, itu berarti memperkuat apa yang sudah kita perhitungkan, yaitu memperbaiki peringkat,” ujar Menpora Amali.
Target yang diusung ini dinilai sangat realistis. Sebab, Menpora Amali bersama akademisi, praktisi olahraga, serta stakeholder terkait telah melakukan hitung-hitungan peluang terhadap peluang Indonesia di Olimpiade Tokyo. Kemudian, ditambah lahirnya grand design olahraga nasional semakin meyakinkan bahwa target tersebut bisa dicapai.
“Sekarang ini lahir grand design olahraga nasional. Jadi kita tempatkan Olimpiade ini sebagai sasaran utama. Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara. Oleh karena itu, atlet yang masuk Olimpiade ini mereka yang sudah teruji dari kualfikasi sebelumnya,” terang Menpora Amali.
Menpora Amali juga menerangkan, setiap Olimpiade kedepannya akan direncanakan untuk menaikkan target tim Indonesia dalam perbaikan peringkat. “Jadi kita ingin mendesign prestasi, tidak boleh lagi pratasi itu asal nemu. Semua harus dipersiapkan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Menpora Amali berpesan kepada para atlet yang bertanding agar tampil maksimal. Sebab, disebut Menpora Amali, mereka menjadi wakil Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo.
“Mereka berangkat ke Tokyo atas nama masyarakat Indonesia, bukan pribadi, keluarga, maupun cabang olahraga. Oleh karenanya saya harap mereka fokus dan konsentrasi. Tetap jaga kesehatan. Pulang bawa medali dan tetap sehat. Para atlet saya minta harus all out bertanding. Pemerintah pasti memberikan apresiasi dan penghargaan,” jelas Menpora Amali.(jef)