Atlet Disabilitas Punya Hak yang Sama, Kemenpora RI Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Kesetaraan Bidang Olahraga

Kamis, 10 Oktober 2024
Bagikan:
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menegaskan komitmen Pemerintah untuk kesetaraan bidang olahraga. Dalam hal ini, para atlet penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan para atlet nondisabilitas.(foto:andre/kemenpora.g

Surakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menegaskan komitmen Pemerintah untuk kesetaraan bidang olahraga. Dalam hal ini, para atlet penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan para atlet nondisabilitas.

Hal ini ditegaskan Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Andalan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Budi Ariyanto Muslim pada konferensi pers di Media Center Peparnas XVII Solo 2024 di Hotel The Royal Surakarta Heritage, Kamis (10/10) siang.

“Kebijakan Pemerintah untuk sekarang ini sudah tidak ada lagi masalah diskriminasi pada olahraga penyandang disabilitas. Jadi semua penyandang disabilitas bisa berpartisipasi, bisa berolahraga,” ujar Asdep Budi.

Hal ini, jelas Asdep, salah satunya tampak pada penghargaan dari Pemerintah berupa bonus untuk atlet penyandang disabilitas berprestasi yang nilainya sudah disetarakan dengan atlet nondisabilitas. Contohnya peraih medali emas pada Paralimpiade silam yang mendapatkan bonus Rp6 miliar, sama dengan bonus atlet Olimpiade. 

“Itu salah satu bentuk bahwa Pemerintah juga fokus dan komitmen terhadap pembinaan olahraga disabilitas, termasuk tentang kesetaraan dalam berolahraga,” sebut Asdep Budi.

Di samping itu, atlet-atlet berprestasi juga berpeluang diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Pada tahun ini, beber Asdep, total ada sekira 350 orang yang akan diangkat menjadi ASN, di antaranya termasuk atlet-atlet disabilitas.

Kata Asdep, Pemerintah sangat komitmen mendukung pembinaan olahraga disabilitas yang selama ini ada di bawah National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI). Untuk cabang-cabang olahraga (cabor) yang berpotensi mengikuti Paralimpiade misalnya, dilakukan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tidak terputus sepanjang tahun.

“Alhamdulillah hasilnya sudah terlihat seperti pada Paralimpiade Paris kemarin yang memang itu kebanyakan cabang-cabang yang kita pelatnaskan secara tidak terputus,” ungkap Asdep Budi.

Disadari, dukungan dari Pemerintah ini memang belum dirasakan secara maksimal terutama dalam hal pendanaan. Hal ini karena memang untuk pendanaan masih terbatas, tetapi bukan menjadi halangan untuk melakukan pembinaan sebagaimana yang diinginkan NPCI. 

“Pembinaan olahraga menuju berprestasi untuk para atlet kita tidak bisa instan, dan itu jangka panjang. Kami dari Pemerintah itu harus menentukan skala prioritas dengan dana yang terbatas ini,” kata Asdep.

Menurut Asdep Budi, pembinaan ini harus diutamakan. Karena memang tujuan semua atlet penyandang disabilitas adalah bertanding di Paralimpiade. Hal ini menjadi fokus Pemerintah melalui Kemenpora yang komitmen membantu membuatkan regulasinya, kebijakannya, dalam hal pendanaannya untuk pelatnas jangka panjang, serta untuk pengiriman atlet-atlet tersebut ke ajang multievent baik di Asia Tenggara, Asia, maupun tingkat dunia.

Pun demikian, dalam bidang infrastruktur, Pemerintah sedang membangunkan pusat pelatihan atau training center (TC) di Karanganyar yang diperkirakan selesai tahun ini. Pembangunan ini tak luput merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah memajukan olahraga untuk penyandang disabilitas. 

Kesetaraan untuk olahraga disabilitas ini juga telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Selain itu Pemerintah juga telah memiliki roadmap pembinaan jangka panjang untuk olahraga disabilitas, dengan salah satu tujuannya yaitu peningkatan prestasi pada Paralimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.

“Desain besarnya tertuang di Perpres 86 Tahun 2021. Di sana ada target-target kita di tahun sekarang sampai tahun-tahun berikutnya,” tegas Asdep Budi. (luk)

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, hingga mempersembahkan medali emas di SEA Games 2025 Thailand. (foto:Herry/kemenpora.go.id)
Rabu, 31 Desember 2025

Tutup Tahun 2025 dengan Manis, Janice Tjen Masuk Ranking 50-an Dunia hingga Persembahkan Emas di SEA Games Thailand

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, menjuarai turnamen WTA 250, dan menempati ranking 53-54 an dunia, hingga mempersembahkan dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand.

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Jason)
Rabu, 31 Desember 2025

Jason Donovan, Debutan Raih Dua Emas SEA Games Thailand, Jadi Tolak Ukur Regenerasi Atlet ke Kancah Internasional

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand. Meski baru berusia 18 tahun ia berhasil meraih dua medali emas masing-masing di nomor 100m gaya punggung putra dan 50m gaya punggung putra.

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Nathan)
Rabu, 31 Desember 2025

Brayen Nathan Brata-Coolen Ingin Emas Berkuda Palang Rintang SEA Games 2025 Jadi Inspirasi untuk Para Atlet Muda

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand. Dirinya menjadi atlet berkuda Indonesia pertama yang berhasil mendulang emas dari cabang berkuda palang rintang (show jumping) nomor lompat individu SEA Games.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

INSTAGRAM

FACEBOOK

banner-desktop banner-mobile