Dengan Digelarnya TAFISA 2024 di Balikpapan, Kaltim Diharapkan Bisa Dikenal Dikancah Internasional

Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga even internasional dari The Association For International Sport for All (TAFISA). Ketiganya yakni TAFISA World Walking Day (TWWD) 2024, TAFISA Southeast Asian Forum (TSAF) 2024 dan TAFISA Leadership Workshop (TLW) 2024 yang dilaksanakan dari tanggal 5-9 Oktober 2024.

Dengan Digelarnya TAFISA 2024 di Balikpapan, Kaltim Diharapkan Bisa Dikenal Dikancah Internasional Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga even internasional dari The Association For International Sport for All (TAFISA). Ketiganya yakni TAFISA World Walking Day (TWWD) 2024, TAFISA Southeast Asian Forum (TSAF) 2024 dan TAFISA Leadership Workshop (TLW) 2024 yang dilaksanakan dari tanggal 5-9 Oktober 2024.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Balikpapan: Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga even internasional dari The Association For International Sport for All (TAFISA). Ketiganya yakni TAFISA World Walking Day (TWWD) 2024, TAFISA Southeast Asian Forum (TSAF) 2024 dan TAFISA Leadership Workshop (TLW) 2024 yang dilaksanakan dari tanggal 5-9 Oktober 2024.

Pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, baik pemerintah pusat (Kemenpora, OIKN, K/L terkait) dan pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Sekda Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan, kegiatan olahraga masyarakat ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kaltim. Kaltim saat ini menjadi mitra strategisnya dari Ibu Kota Nusantara. Sehingga, pemerintahannya juga ingin masyarakat luar dan dunia luar juga mengenal Kaltim.

"Diplomasi dengan dunia luar bagi Kaltim merupakan bagian dari sejarah. Sejak dulu kerajaan dan kesultanan yang ada di Kaltim telah membangun hubungan dengan dunia luar. Melalui forum TAFISA ini kita juga ingin menghaturkan bagaimana olahraga masyarakat itu dikenal lewat forum ini," ujarnya usai membuka secara resmi TSAF 2024 di Platinum Hotel Balikpapan, Kaltim, Senin (7/10) siang. 

"Sehingga, Kaltim tidak hanya menjadi tempat untuk event yang bersifat pemerintah saja tapi juga event ini adalah hal penting untuk Kaltim mengenalkan diri sebagai tempat untuk pengembangan olahraga masyarakat. Melalui kegiatan ini untuk pertama kalinya dipusatkan di Indonesia dan lokasinya di Kaltim dan pesertanya dari pengurus TAFISA dan Asean ini luar biasa," lanjutnya. 

TAFISA Southeast Asian Forum 2024, menjadi hal pertama yang dimulai dari Kaltim dan mewakili Indonesia. Hal ini lanjutnya, menjadi sebuah catatan sejarah sendiri bagi Kaltim untuk turut berkontribusi didalam menjadikan TAFISA Asean Forum ini bisa berlanjut dimasa yang akan datang.

"Kami berharap pemerintah semakin memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga. Kita punya banyak ruang publik tinggal bagaimana mengaktivasi ruang-ruang itu tidak hanya pada saat CFD tapi bisa melalui KORMI dan semua pihak kita memberi kesempatan masyarakat untuk terus aktif olahraga rekreasi. Selain membangun kebugaran, kesehatan tapi juga ada kebersamaan," tutupnya. 

TWWD 2024 telah dilaksanakan dengan diikuti 15 ribu peserta di Balikpapan dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan semangat pembudayaan dan pemassalan Olahraga Masyarakat untuk Semua (Sport for All) melalui aktivitas jalan kaki, bagi peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat Indonesia.
TWWD juga menjadi bagian mempromosikan kawasan IKN sebagai Wilayah Ibu Kota Negara dengan perspektif lingkungan hidup yang hijau, sehat, dan aktif di Indonesia. 

Ketum KORMI Nasional Hayono Isman, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya sehingga kegiatan TAFISA 2024 dapat terselenggara dengan baik di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

"Pertama kita merasa kagum dengan Pemprov Kaltim karena memberikan dukungan yang sangat luar biasa, dukungan konkret dan nyata. Karena olahraga masyarakat itu disamping membangun kebugaran masyarakat yang dibutuhkan SDM Indonesia menjadi bangsa yang unggul untuk Indonesia Maju 2045 juga memperkuat ekonomi daerah dan desa," ujarnya.

Olahraga masyarakat lanjutnya, juga sangat bisa dikembangkan dengan wisata olahraga. Hal itu menjadi yang baik dan menarik. Karena pergerakan orang Indonesia melalui wisata itu semakin tinggi maka akan lebih besar jika dikolaborasikan dengan olahraga masyarakat.

"Kami berharap dengan diawali dari Balikpapan, Kaltim yang telah mengawali pembentukan olahraga masyarakat dikawasan Asian Tenggara. Di sisi prestasi olahraga sudah ada SEA Games. Harapan kami dari KORMINAS adalah harus ada Sport for All Festival, insha Allah yang pertama di tahun 2026 di Kaltim," tutur Hayono. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN