Kumpulkan 7 Emas, Jawa Timur Juara Umum Wushu PON XXI Aceh-Sumut 2024

Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Predikat ini didapat setelah mereka mengumpulkan 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu.

Kumpulkan 7 Emas, Jawa Timur Juara Umum Wushu PON XXI Aceh-Sumut 2024 Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Predikat ini didapat setelah mereka mengumpulkan 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Deli Serdang: Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Predikat ini didapat setelah mereka mengumpulkan 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu. 

“Secara keseluruhan Jawa Timur dapat tujuh emas dari cabang olahraga wushu. Kita menjadi juara umum,” ujar Pelatih Tim Wushu Jawa Timur, Sherlie saat ditemui di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumut, Minggu (15/9). 

Kepastian juara umum wushu tersebut diraih saat pertandingan final terakhir yang berlangsung pada hari ini. Jawa Timur menyabet dua emas sekaligus.

Medali emas tersebut diraih dari nomor duilian putra (Akbar Dwi/Nicholas Karanka/M Zaki) dan duilian putri (Natalie Tanasa/Benedicta Rafaella). 

“Pada hari ini di nomor duilian putra/putri memang kita sudah menargetkan emas dan tercapai. Bangga atas penampilan mereka,” terang Sherlie.

Menurutnya, capaian tersebut hasil dari kerja keras tim selama ini. Bahkan para atletnya melakukan pemusatan latihan di China selama satu bulan lebih sebelum pelaksanaan PON tahun ini. 

“Sebenarnya juara umum ini adalah bonus buah dari kedisiplinan dan perjuangan atlet. Tak menyangka juga bisa dapat ini. Kita patut bersyukur,” jelas Sherlie. 

Lebih lanjut, dia mengapresiasi pasukannya selama pertandingan berlangsung. Sebab, terdapat beberapa atlet wushu Jawa Timur yang mengalami cedera. Tapi mereka mampu menuntaskan laga hingga akhir. 

“Memang tidak mudah saat pertandingan ini, ada beberapa yang cedera. Misalnya ada yang bermasalah dengan pinggang, ada yang sebelumnya cedera ACL, terus ada yang dislokasi saat pertandingan. Tapi mereka tetap berjuang maksimal,” bebernya. 

Sherlie ingin kedepan para atlet wushu Jawa Timur ini bisa mempertahankan performanya. Disamping itu, dia  berharap akan ada generasi selanjutnya yang mampu menggantikan atlet senior. 

“Semoga kedepan kami bisa terus konsisten mencari bibit-bibit atlet yang bagus untuk perkembangan olahraga wushu secara nasional,” katanya. 

Sebagai informasi, urutan kedua klasemen akhir setelah Jawa Timur pada cabang olahraga Wushu adalah Sumatera Utara. Lalu tempat ketiga dihuni Jawa Tengah. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN