Tragedi yang menimpa pemain muda bulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, yang meninggal dunia akibat henti jantung di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2024 lalu menjadi perhatian serius di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024.
Tragedi yang menimpa pemain muda bulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, yang meninggal dunia akibat henti jantung di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2024 lalu menjadi perhatian serius di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024. (foto:wury/kemenpora.go.id)
Semarang: Tragedi yang menimpa pemain muda bulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, yang meninggal dunia akibat henti jantung di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2024 lalu menjadi perhatian serius di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024.
P0enyelenggara ASBC 2024 telah memperketat prosedur kesehatan dan keselamatan para pemain, memastikan tim medis siap siaga selama turnamen yang berlangsung dari 25 Agustus hingga 2 September 2024.
Head of Medical Organizing Committee ASBC 2024, Christofer Muliadi Siagian, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Di ASBC ini, kami banyak melakukan kerja sama, terutama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah mempersiapkan rumah sakit terdekat dengan venue. Ada dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum dan Rumah Sakit Telogorejo Semarang," ujar Christofer di GOR Universitas Semarang (USM), Senin (26/8).
Selain itu, penyelenggara juga telah menyiapkan Rumah Sakit St. Elisabeth sebagai rumah sakit rujukan yang dekat dengan penginapan para atlet.
"Jadi, untuk rujukan kasus-kasus yang terjadi di lapangan, apapun itu, bisa kita lakukan dengan segera ke rumah sakit-rumah sakit tersebut," tambahnya.
Untuk penanganan langsung di lapangan, dua tim medis dengan ambulans yang dilengkapi alat defibrillator jantung telah disiagakan guna mengatasi situasi darurat seperti yang menimpa Zhang Zhi Jie.
"Kami berharap langkah-langkah ini dapat mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan, sekaligus memastikan keselamatan para pemain selama turnamen berlangsung," tutup Christofer.
Iapun berharap, dengan adanya peningkatan protokol kesehatan ini, para pemain dapat bertanding dengan lebih aman dan terlindungi di ajang ASBC 2024. (rep)
