Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/6). Pertemuan ini membahas rencana Simposium Internasional PPI Dunia 2024 di Budapest, Hungaria.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/6). Pertemuan ini membahas rencana Simposium Internasional PPI Dunia 2024 di Budapest, Hungaria.
Koordinator PPI Dunia 2023-2024, Hamzah Assudy Lubis menyampaikan kegiatan Simposium Internasional ke-16 tersebut rencananya akan berlangsung pada 21-24 Agustus tahun ini. Agendanya adalah pemilihan koordinator baru untuk periode berikutnya.
"Acaranya adalah pemilihan koordinator PPI Dunia yang baru sekaligus ajang silaturahmi pelajar Indonesia di seluruh dunia," ujarnya.
Hamzah dalam kesempatan ini juga ingin mengundang Menpora Dito untuk bisa menghadiri Simposium Internasional tersebut. Harapannya bisa memberi arahan dan masukan kepada para pelajar yang ada di luar negeri.
"Jadi PPI Dunia di Hungaria sudah siap untuk menjadi tuan rumah. Mereka antusias, nanti pesertanya mencapai dua ratus orang," katanya.
Lebih lanjut, Hamzah ingin Simposium Internasional tersebut bisa sukses dan lancar. Diharap PPI Dunia kedepan terus bisa memberi masukan kepada pemerintah Indonesia melalui sidang-sidang komisi yang ada. Kemudian juga membersamai visi Indonesia emas 2045.
"Kami juga mengharapkan arahan dan masukan dari pak Menpora kepada para pelajar di luar negeri di kegiatan simposium nanti," jelasnya.
Menpora Dito merespons atas rencana diadakan Simposium Internasional PPI Dunia di Budapest. Undangan tersebut lalu disambut baik dan akan dihadiri.
"Semoga sukses dan lancar. Nanti tinggal di diskusikan saja," pungkas Menpora Dito.
PPI Dunia memiliki agenda tahunan yang disebut Simposium Internasional PPI Dunia yang bertujuan membahas keorganisasian dan evaluasi kegiatan PPI Dunia, berbagi ide, serta merumuskan solusi dalam bentuk gagasan dan tindakan nyata bagi Indonesia dari pelajar Indonesia yang berada di berbagai negara. (jef)