Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima penghargaan sabuk hitam taekwondo yang langsung diberikan oleh Chairman Kukkiwon GM. Jeon Kab-kil. Menpora Dito berharap Indonesia mendapatkan wild cards taekwondo untuk Olimpiade 2024 Paris mendatang.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima penghargaan sabuk hitam taekwondo yang langsung diberikan oleh Chairman Kukkiwon GM. Jeon Kab-kil. Menpora Dito berharap Indonesia mendapatkan wild cards taekwondo untuk Olimpiade 2024 Paris mendatang.
Harapan itu disampaikan Menpora Dito saat menerima courtesy call atau kunjungan kehormatan dari Chairman Kukkiwon, yang hadir bersama Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Richart Tampubolon di Lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
"Jadi kita sangat bahagia, hari ini kehadiran Chairman Federasi Dunia Taekwondo Grand Master Jeon Kab-kil. Kita merasa terhormat chairman hadir di Kemenpora. Taekwondo di Indonesia sudah seperti budaya, saya pun waktu SD juga mengikuti kegiatan wajid olahraga taekwondo," kata Menpora Dito.
"Saya mohon jika ada kesempatan Indonesia di wild cards ke Olimpiade Paris, saya rasa itu akan baik untuk pengembangan taekwondo di Indonesia," imbuh Menpora Dito didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.
Menpora Dito menilai, olahraga beladiri taekwondo di Indonesia sangat merata karena hampir semua daerah di Indonesia ada. Dengan diberikannya wild cards taekwondo Indonesia ke olimpiade, maka akan menjadi momentum perkembangan masa depan taekwondo di Indonesia.
"Saya rasa taekwondo adalah salah satu olahraga beladiri yang terpusat di Indonesia serta pemerataannya di seluruh daerah di Indonesia ada. Maka dari itu, saya juga memohon sesuai apa yang disampaikan Pak Ketum, jika memang ada kesempatan diberikan wild cards itu sangat baik untuk pengambangan masa depan taekwondo di Indonesia," tutur Menpora Dito.
Pemerintah melalui Kemenpora siap mendukung jika ada yang diperlukan untuk persiapan wild cards taekwondo Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris. "Jika ada perlu dukungan, pemerintah siap lakukan, untuk itu kami siap. Semoga permohonan ini bisa diterima dengan baik dan keikhlasan," harap Menpora Dito.
Chairman Kukkiwon GM. Jeon Kab-kil menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Menpora Dito. Ia kagum melihat Menpora Dito yang memang sangat muda dan semangat.
"Saya senang dengan pertemuan ini, Pak Menteri masih sangat muda. Indonesia adalah negara besar yang memiliki potensi besar taekwondo. Saya melihat potensi taekwondo Indonesia luar biasa tinggi. Dan sebenarnya penduduk Indonesia sangat mirip dengan Korsel," katanya.
"Setelah pertemuan ini dan bertemu dengan Ketum PB TI, saya yakin taekwondo Indonesia bisa maju. Saya sendiri sangat semangat setelah bertemu dan merasa muda lagi. Berdasarkan kepemimpinan Pak Richart teakwondo Indonesia menjadi luar biasa," imbuhnya.
GM Jeon berharap suatu saat nanti taekwondo Indonesia bisa meraih medali emas di olimpiade. Kukkiwon akan memberikan bantuan agar taekwondo di Indonesia semakin berkembang.
"Semoga harapan saya saat Pak Menteri dan Pak Ketum ke olimpiade bisa meraih satu medali emas. Dari kukkiwon sendiri akan memberikan bantuan untuk kemajuan taekwondo di Indonesia hingga bisa meraih emas," tutur GM. Jeon.
"Saya mendengar memang disini semua mau masuk Olimpiade 2024, saya akan mencari solusi agar Indonesia bisa masuk olimpiade. Karena spirit Kukkiwon selain memberikan latihan tapi sopan santun atau attitude. Semoga dengan attitude yang baik taekwondo Indonesia bisa maju bersama spirit taekwondo," jelasnya.
Kukkiwon merupakan badan yang menerbitkan peringkat dan (gelar sabuk hitam) promosi hingga sertifikasi olahraga taekwondo. Organisasi dari Distrik Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan ini juga dikenal sebagai Markas Taekwondo Dunia.
"Kami juga memberikan sabuk hitam. Semoga dengan ini masa depan taekwondo Indonesia dan Korea Selatan melalui berbagi ilmu dan teknologi taekwondo bisa maju bersama," pungkasnya. (ben)