Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD TA 2024 Oleh Presiden Jokowi di Istana

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Anggaran (TKD) 2024 secara digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD TA 2024 Oleh Presiden Jokowi di Istana Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Anggaran (TKD) 2024 secara digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11). (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Anggaran (TKD) 2024 secara digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11). 

Ada lima pesan yang disampaikan Presiden Jokowi  untuk penggunaan anggaran di tahun berikutnya. Pesan pertama yang dikatakan yakni kementerian/lembaga harus menggunakan anggaran secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. 

“Yang kedua kedepankan transparansi dan akuntabilitas. Jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran berkaitan dengan korupsi apalagi, tutup celah itu,” ujar Presiden. 

Pesan ketiga dari Kepala Negara yaitu agar pelaksanaan anggaran dipercepat realisasinya. Ia menekankan jangan sampai sudah mau akhir tahun penyerapannya masih rendah.

“Bolak-balik saya sampaikan, Januari segera dimulai anggaran itu, realisasikan secepat-cepatnya. Sekali lagi eksekusi sesegera mungkin,” terangnya. 

Keempat, Presiden Jokowi ingin kementerian/lembaga untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjusment. Penyesuaian harus lincah terhadap segala perubahan-perubahan yang ada.

“Begitu ada perubahan segera lincah berubah karena ketidakpastian yang sekarang ini betul-betul intai kita setiap hari,” jelasnya.

Lalu, yang kelima Presiden mengingatkan anggaran pemerintah adalah uang rakyat. Penggunaannya pun diharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat, harus fokus pada hasil. Yang paling penting bermanfaat dan maksimal bagi rakyat. Khusus untuk pemerintah daerah perkuat sinergi dan harmoniasi yang baik dengan kebijakan pemerintah pusat agar pembangunan selaras,” pungkasnya. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN