Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 tahun 2023 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) kali ini terlihat berbeda. Nuansa anak muda dengan berbagai pertunjukkan musik dan munculnya tampilan video mapping perjalanan HSP di Tugu Monas menjadi pembeda.
Jakarta: Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 tahun 2023 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) kali ini terlihat berbeda. Nuansa anak muda dengan berbagai pertunjukkan musik dan munculnya tampilan video mapping perjalanan HSP di Tugu Monas menjadi pembeda.
Puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda di Monas dimulai dengan pertunjukan marching band, tari tradisional, pemberian penghargaan kepemudaan, dan deklarasi komitmen serta Sumpah Pemuda yang dipimpin langsung oleh Menpora Dito. Acara pun dilanjutkan dengan pertunjukan musik dari penyanyi Wika Salim, Saykoji, dan D'Masiv.
Puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda juga dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan juga sejumlah pemangku kepentingan serta pejabat muda seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan Inovasi dan Pembangunan Daerah Terluar Billy Mambrasar, Kepala BKKBN, dan lainnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut sengaja mengajak para jajarannya untuk bereksperimen dalam perayaan Sumpah Pemuda yang tidak biasa seperti sebelum-sebelumnya.
"Terima kasih kepada para jajaran Kemenpora yang tahun ini mau diajak bereksperimen dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mungkin ini baru pertama kali Hari Sumpah Pemuda kita laksanakan semi-semi festival," kata Menpora Dito.
Dito mengajak kepada jajarannya agar membuat acara yang tidak terlalu banyak seremonial akan tetapi lebih banyak menyajikan pertunjukan musik dan budaya kepada masyarakat yang mengunjungi Monas. "Silakan nikmati acaranya, semoga acaranya bisa membuat senyum dan bahagia," kata Dito.(amr)