Menpora Dito Terima Audiensi FIVB, Bahas Kelanjutan Rencana Piala Dunia Voli Putra 2025

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi dari Federation Internationale De Volleyball (FIVB) di Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/10). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut untuk membahas rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli putra pada 2025 mendatang.

Menpora Dito Terima Audiensi FIVB, Bahas Kelanjutan Rencana Piala Dunia Voli Putra 2025 Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi dari Federation Internationale De Volleyball (FIVB) di Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/10). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut untuk membahas rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli putra pada 2025 mendatang.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi dari Federation Internationale De Volleyball (FIVB) di Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/10). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut untuk membahas rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli putra pada 2025 mendatang. 

“Hari ini kami menerima audiensi dari FIVB, pertemuan terkait rencana tuan rumah Piala Dunia Voli 2025,” kata Menpora Dito. 

Menpora Dito bilang, FIVB sudah melakukan peninjauan soal potensi Indonesia menjadi tuan rumah  kompetisi olahraga internasional. Peninjauan ini sudah dilakukan oleh federasi internasional voli pada Maret 2023. 

“Ternyata Indonesia masuk dalam negara yang diinvestigasi. Kita tadi dipaparkan mengenai peluang dan juga keuntungan jika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia,” ujar Menpora Dito. 

Dijelaskan Menpora Dito, voli merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia. Penggemarnya tersebar di seluruh Tanah Air. 

“Saya sampaikan bahwa olahraga voli ini nomor dua setelah sepak bola yang punya banyak penggemarnya. Saya sangat yakin ini potensinya makin besar. Kemenpora tentu menyambut baik tawaran ini nominasi ini,” terang Menpora Dito.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli, lanjut Menpora Dito tentu akan meningkatkan kepercayaan internasional kepada Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

“Bapak Presiden menginginkan kepercayaan internasional ini harus ditingkatkan. Jadi tuan rumah Piala Dunia akan menguatkan Indonesia di percaturan internasional, khususnya di dunia olahraga. Prinsipnya, kita menyambut baik dan merasa terhormat, Indonesia dilihat sangat potensi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia voli,” sebut Menpora Dito. 

Sementara itu, Volleyball World Chief Business Officer Guido Betti menambahkan, Piala Dunia voli menjadi rencana strategis untuk mengembangkan olahraga tersebut di Indonesia. 

“Voli merupakan salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan tuan rumah dapat memanfaatkan serta mempromosikan olahraga tersebut,” bebernya.

“Kejuaraan dunia (voli) adalah rencana jangka panjang untuk bertransformasi Indonesia ke dalam voli hub global di Asia,” tambah Guido.

Piala Dunia voli putra rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada 17 September-5 Oktober 2025. Selain Indonesia, akan ada Jepang yang juga berencana menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut.

Kejuaraan ini akan diikuti 32 negara dari 5 benua. Total ada 64 pertandingan yang akan diselenggarakan. Rinciannya 16 tim berlaga di Indonesia dan sisanya bermain di Jepang. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN