Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan lima ide dalam forum Archipelagic and Island States (AIS) Startup Blue Business Summit di Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (10/10). Ide tersebut berkaitan dengan penerapan pendekatan ekonomi biru yang berfokus pada pembangunan berkrlanjutan.
Badung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan lima ide dalam forum Archipelagic and Island States (AIS) Startup Blue Business Summit di Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (10/10). Ide tersebut berkaitan dengan penerapan pendekatan ekonomi biru yang berfokus pada pembangunan berkrlanjutan.
“Sebagai generasi muda yang tinggal di negara-negara kepulauan, kita perlu menerapkan pendekatan ekonomi baru yang fokus pada pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan, baik di lautan maupun di darat,” ujar Menpora Dito.
Pertama, kata Menpora Dito, setiap generasi harus bersama-sama melindungi ekosistem laut untuk menjamin produktivitasnya dan mencegah eksploitasi berlebihan dengan menjaga keseimbangan ekologi dan kelangsungan hidup spesies laut.
“Yang kedua adalah kita perlu memastikan kolaborasi internasional untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon dan memitigasi kenaikan permukaan laut,” terangnya.
Kemudian, yang ketiga bilang Menpora Dito adalah setiap masyarakat harus terlibat dalam bisnis yang berkaitan dengan sektor maritim, seperti perikanan, pariwisata, transportasi, energi terbarukan, teknologi maritim, dan penelitian ilmiah.
“Keempat yaitu mendorong kolaborasi multipihak antara pemerintah hingga sektor swasta, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut dan memastikan distribusi manfaat yang adil,” jelas Menpora Dito.
“Lalu yang kelima, mengawasi peningkatan infrastruktur pelabuhan dan transportasi laut sebagai pintu gerbang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi global,” pungkas Menpora Dito. (jef)