Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengelar Intermediasi Pitching dalam rangka mempertemukan calon investor dengan alumni pemenang Wirausaha Muda Pemula (WMP) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019–2022.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengelar Intermediasi Pitching dalam rangka mempertemukan calon investor dengan alumni pemenang Wirausaha Muda Pemula (WMP) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019–2022.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, Senin (9/10) secara virtual bertujuan membekali para peserta sebelum bertemu langsung dengan para calon investor.
Di acara ini sudah terpilih tujuh nama yang lolos seleksi Pitch Deck Workshop yaitu,Maulana Derifato (myECO), Sari Nurmayani (AGAVI), Yoga Surya Pratama (Dekonco Cokelat Tempe),Wiko Puji Susanto (Fish Snack), Dea Adelia (Kisara), Dyogi Miyosa, (PT. Brahmavind Agri Tech/Minaverse); dan Miftahudin Nur Ihsan (Smart Batik).
Ketujuh finalis ini menyampaikan presentasi untuk memperkenalkan produknya yang juga dijadikan acuan bagi para panel investor sebagai salah satu kriteria pemilihan.
“Pitching Session memberikan ruang dan kesempatan bagi para finalis untuk memperkenalkan produk dan rencana pengembangan usahanya. Dan saya rasa ini akan membuat para finalis semakin optimis untuk menjadi pelaku utama dalam ekosistem wirausaha," kata Isnanta dalam sambutannya.
Menurut Isnanta, para finalis ini sudah melalui tahapan panjang untuk sampai kesini (Pitching Session). Karena dari tahun 2019 sampai 2022 sudah terpilih sebanyak 80 orang dan tersaring lagi sekitar 22 orang.
"Dari jumlah 22 orang ini berproses kemudian tersaring dan akhirnya terpilihlah 7 finalis yang masuk grand final. Jadi saya berharap kepada para panel investor untuk meyakinkan para finalis bahwa anak-anak muda yang terseleksi masuk grand final ini memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pelaku utama dalam ekosistem wirausaha," urainya.
"Tapi potensi itu masih perlu di asa dan masih perlu didampingi agar kemudian bisa mandiri dan suatu saat mereka akan bergantian mendampingi para junior-juniornya. Semakin banyak yang mendampingi dan semakin banyak yang didampingi maka melalui kewirausahaan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bergerak cepat," tutupnya. (rep)