Peserta PKPMN Kemenpora Sambangi Masjid Istiqlal, Dapat Pembekalan dan Nasihat dari Imam Besar

Rangkaian Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) garapan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berlanjut. Jumat (6/10) pagi, seratus peserta PKPMN mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Peserta PKPMN Kemenpora Sambangi Masjid Istiqlal, Dapat Pembekalan dan Nasihat dari Imam Besar Rangkaian Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) garapan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berlanjut. Jumat (6/10) pagi, seratus peserta PKPMN mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Rangkaian Pelatihan Kader  Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) garapan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berlanjut. Jumat (6/10) pagi, seratus peserta PKPMN mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Datang sekira pukul 10.30 WIB, para peserta yang didampingi Pj Pengembangan dan Pembinaan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Abdullah Mas'ud disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, M.A beserta jajaran pengurus masjid. Nasaruddin menyempatkan diri bertemu para peserta sekalipun baru pulang dari Amerika Serikat.

Sang Imam Besar lantas memberikan pemaparan mengenai masjid terbesar se-Asia Tenggara ini yang disebut sebagai rumah besar bagi segenap bangsa Indonesia.

"Rumah besar untuk kemanusiaan, bukan hanya rumah besar umat Islam, tetapi umat beragama lain, umat manusia darimana pun warga negaranya," tutur Imam Besar memulai pemaparannya.

Disampaikan, Masjid Istiqlal ini mencontoh masjidnya Rasulullah SAW. Yaitu bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga fungsi-fungsi kemasyarakatan lainnya, khususnya sekretariat pembinaan umat kala itu.

Administrasi kenegaraan, sambung Nasaruddin, diselesaikan di masjidnya Nabi. Masjid Nabi juga berfungsi sebagai rumah sakit, kantor pengadilan, lembaga pendidikan, juga tempat pelatihan berbagai keterampilan.

"Jadi masjid Nabi itu benar-benar luar biasa dalam pemberdayaan umat. Termasuk masjid Nabi berfungsi sebagai kas negara, baitul mal," imbuh Nasaruddin seraya menyampaikan sederet prestasi yang telah dicapai Masjid Istiqlal.

Setelah menyampaikan profil singkat Masjid Istiqlal, Imam Besar lantas memberikan pembekalan kepemimpinan kepada para peserta PKPMN.

Nasaruddin memberikan apresiasi pada program PKPMN Kemenpora yang telah mengumpulkan para peserta yang disebutnya sebagai kebanggaan bangsa dan calon-calon pemimpin masa depan. Apalagi keseratus peserta ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kalian ini adalah representasi pemuda Indonesia. Saya rasa ini kebanggaan kita semua. Justru yang kita butuhkan saat ini adalah pemimpin-pemimpin muda. Pemimpin muda ini adalah harapan bangsa," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin lantas mengutip ayat Al-Qur'an yang menyebut sesungguhnya yang paling bagus dipromosikan untuk menjadi pemimpin adalah yang kuat kokoh dan jujur terpercaya. Kedua sifat itu ada pada pemuda.

"Apa artinya kokoh, kuat, tetapi kalau tidak jujur. Apa artinya jujur kalau lembek. Jadi kombinasi antara kekuatan dan jujur ini sangat penting," tegas Imam Besar. 

Sederet nasihat lantas dipesankan kepada para peserta, di antaranya untuk menjauhi godaan-godaan yang ada pada lawan jenis, jabatan, dan juga harta. Para peserta juga disarankan untuk mempelajari bahasa asing, menguasai ilmu komunikasi, menjaga kesehatan, hingga perlu untuk memiliki talenta dan keterampilan-keterampilan.

"Dan satu ini yang penting, karena tidak ada artinya yang lain itu kalau yang satu ini gagal. Yaitu perbaiki komunikasi dengan Allah SWT, atau agama apapun Ananda, dekatlah dengan Tuhannya masing-masing," tegas Imam Besar. 

Pembekalan ini lantas ditutup dengan doa oleh Nasaruddin Umar yang memohonkan supaya para peserta bisa menjadi pemimpin-pemimpin besar di masa depan. Kemudian dilanjutkan penyerahan plakat dari Kemenpora kepada Imam Masjid Istiqlal tersebut. Para peserta laki-laki yang beragama Islam menjalankan salat Jumat di Masjid Istiqlal, sebelum beranjak untuk melanjutkan agenda pendidikan selanjutnya. (luk)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN