Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) meninjau persiapan Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) ke-10 tahun 2023 di kawasan Museum Geologi Bandung, Jumat (25/8). Lomba kendaraan roda empat tanpa mesin ini bakal digelar selama dua hari pada Sabtu (26/8) dan Minggu (27/8).
Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) meninjau persiapan Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) ke-10 tahun 2023 di kawasan Museum Geologi Bandung, Jumat (25/8). Lomba kendaraan roda empat tanpa mesin ini bakal digelar selama dua hari pada Sabtu (26/8) dan Minggu (27/8).
Dalam tinjauan tersebut, Menpora memuji kreativitas para peserta yang membuat aneka kereta peti sabun dari beragam bahan. Desain-desainnya juga dianggap unik serta kekinian.
"Keren. Bisa dilihat tadi hasil-hasil peti sabunnya ya sangat unik-unik dan lucu-lucu," ujar Menpora Dito saat melihat deretan kereta peti sabun yang terparkir di area Museum Geologi.
Menpora Dito menyatakan, LKPS ini bisa dikategorikan sebagai pembudayaan olahraga. Karena itu Kemenpora hadir mendukung event ini yang telah vakum selama 35 tahun.
"Karena ini sangat banyak nilai-nilai yang dilestarikan. Kalau di Amerika ini namanya box car racer, ada band-nya juga," terang Menpora Dito.
"Ini adalah budaya anak muda dari zaman dahulu. Ini menggabungkan antara kreativitas, ketangkasan, juga keuletan dalam membangun box car-nya sendiri ya, peti sabunnya," imbuh Menpora.
Lebih lanjut disampaikan, lomba ini juga memiliki sisi olahraga mengingat yang dilombakan adalah kendaraan empat roda tanpa mesin. Hal-hal seperti inilah yang menurut Menpora bisa digaungkan kembali.
"Karena buktinya setelah 35 tahun tidak ada, vakum, saat kembali digelar, pendaftarnya sampai 109," sebut Menpora Dito.
Apalagi dilaporkan sebanyak 80 kereta peti sabun yang mengikuti lomba ini merupakan buatan peserta itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kereta peti sabun memunculkan kreativitas di kalangan anak muda.
"Itulah kenapa kami hadir. Karena ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk anak-anak muda di Indonesia," tegas Menpora.
Karena itu Menpora Dito berterima kasih pada para panitia yang sudah menginisiasi kegiatan ini kembali digelar setelah 35 tahun vakum. Termasuk kepada para sponsor yang telah berani dalam mendukung lomba kereta peti sabun ini.
"Semoga ini menjadi awal yang baik dan bisa lebih masif lagi. Karena yang penting ini ada kegiatan yang mendorong kreativitas anak muda," tutur Menpora.
"Yang pasti apapun kegiatannya, di mana di situ ada mengasah kreativitas, kegiatan positif, dan juga bisa memberikan kanalisasi energi buat anak muda, pasti Kemenpora akan hadir di situ untuk mendukung," tegas Menpora.
Menurutnya lomba ini bukan mencari menang atau kalah, tetapi mencari persaudaraan dan kreativitas anak muda. "Sekali lagi saya ucapkan selamat dan semoga acara berjalan lancar," tutup Menpora Dito. (luk)