Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin ingin generasi muda di Tanah Air dibentengi dari paparan radikalisme. Ketahanan generasi muda merupakan salah satu pilar utama dalam membangun masa depan yang kuat bagi Indonesia.
Jakarta: Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin ingin generasi muda di Tanah Air dibentengi dari paparan radikalisme. Ketahanan generasi muda merupakan salah satu pilar utama dalam membangun masa depan yang kuat bagi Indonesia.
Demikian disampaikan Wapres dalam arahannya pada acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theather, Jakarta, Jumat (28/7). Wapres meminta generasi muda untuk dirangkul dengan dukungan tokoh agama dan masyarakat.
“Promosikan Moderasi Beragama sekaligus perkuat paham kebangsaan. Pancasila adalah piagam dari kesepakatan dan telah terbukti menyatukan Indonesia,” kata Wapres.
Wapres juga meminta agar BNPT untuk menguatkan kolaborasi multipihak agar bisa menangkal terorisme secara berjamaah. Perpres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme sebagai panduan kolaborasi.
“Kemudian waspadai gerakan terorisme jelang Pemilu 2024. Gerakan radikal terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang pemilu,” terang Wapres.
“Pahami segala bentuk resiko agar tidak dimanfaatkan untuk memengaruhi dan memecah belah umat. Media sosial agar jangan menjadi lahan berkembangnya narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian,” tambah Wapres.
Diakhir kesempatan, Wapres mengucapkan selamat ulang tahun ke-13 kepada BNPT. Dia berharap situasi solid yang sudah ada terus terjaga kedepannya.
“Semoga BNPT semakin solid dan profesional dalam menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI menuju Indonesia Emas,” jelas Wapres.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel menyambut baik arahan Wapres agar pihaknya meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi.
“Kehadiran bapak Wapres tentu menjadi kebanggaan kami dan mendorong kami untuk bekerja baik lagi. Kami sampaikan kasus terorisme terus menurun dari 2018 sampai 2023. Meski demikian kita tak boleh berpuas diri. Jangan lemah dan tetap waspada dalam segala hal,” pungkas Komjen Rycko. (jef)