Seminar Internasional ISPESH, Kemenpora Jelaskan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 Tentang DBON

Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menjadi pembicara dalam International Seminar Physical Education, Sport, and Health (ISPESH) 2023 secara virtual dari Jakarta, Rabu (26/7).

Seminar Internasional ISPESH, Kemenpora Jelaskan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 Tentang DBON Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menjadi pembicara dalam International Seminar Physical Education, Sport, and Health (ISPESH) 2023 secara virtual dari Jakarta, Rabu (26/7). (foto:yayan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menjadi pembicara dalam International Seminar Physical Education, Sport, and Health (ISPESH) 2023 secara virtual dari Jakarta, Rabu (26/7). 

Deputi Isnanta menyampaikan dalam seminar internasional tersebut mengenai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Deputi Isnanta mengatakan DBON memiliki beberapa tujuan dan fungsinya. 

“Tujuan DBON meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. Meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional. Memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga,” kata Deputi Isnanta. 

Disamping itu, Deputi Isnanta bilang DBON punya fungsi sebagai pedoman bagi pemerintah pusat/daerah serta organisasi cabang olahraga dan seluruh stakeholder terkait dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional. Sehingga pembangunan keolahragaan nasional berjalan efektif dan efisien. 

Lebih lanjut, Deputi Isnanta juga menerangkan terdapat poin dari DBON yaitu mewujudkan Indonesia bugar 2045. Guna menyukseskan hal tersebut, diperlukan kolaborasi hang efektif dari semua pihak. 

“Kita akan membuat gerakan masif ayo olahraga. Di sekolah-sekolah perlu dihidupkan lagi senam. Kita harus mengoptimalkan peran-peran dari guru penjas, karena mereka adalah yang terdepan membuat para pelajar yang berkarakter,” ucapnya. 

Disisi lain, Deputi Isnanta ingin agar diperbanyak lagi kompetisi atau festival olahraga dikalangan pelajar. Sebab, dengan upaya itu maka generasi penerus bangsa dapat aktif bergerak dan berolahraga. 

“Nah dengan adanya banyak kompetisi maka para pelajar akan bugar. Kita perlu memberi ruang seperti itu. Kemudian juga tantangan global kita kedepan dalam hal olahraga adalah sport industry dan sport tourism. Untuk itu kita perlu menyiapkan SDM yang unggul dan meningkatkan literasi yang ada,” pungkas Deputi Isnanta. 

Seminar internasional ini berlangsung pada 26-27 Juli 2023 di Bandung. Tujuan seminar dilakukan adalah untuk menyediakan platform bagi siswa, pendidik jasmani, pelatih, peneliti, dan ilmuwan untuk berbagi pengetahuan dan ide dalam tren terkini dibidang pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN